Sampah Plastik di DKI Meningkat Selama Pandemi, Dinas LH Ungkap Penyebabnya

Sampah Plastik di DKI Meningkat Selama Pandemi, Dinas LH Ungkap Penyebabnya

M Ilman Nafian - detikNews
Rabu, 01 Jul 2020 10:18 WIB
Gedung Balai Kota DKI Jakarta.
Gedung Balai Kota DKI Jakarta (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Andono Warih mengatakan sampah plastik di Jakarta mengalami peningkatan selama pandemi COVID-19. Hal itu terjadi karena masyarakat lebih banyak berbelanja online dan paket untuk mengantarkan pesanannya menggunakan kantong plastik.

"Selama pandemi ini memang terjadi peningkatan frekuensi berbelanja secara daring, baik layanan antar makanan siap saji ataupun belanja online berbentuk paket. Hal ini berdampak terhadap peningkatan sampah plastik pembungkus paket belanja online tersebut," ujar Andono dalam keterangan tertulis, Rabu (1/7/2020).

Andono mengimbau masyarakat dalam setiap berbelanja agar hendaknya meminta penjual menggunakan kantong ramah lingkungan. Hal tersebut bertujuan mengurangi sampah plastik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengimbau agar masyarakat mengurangi timbulan sampah plastik tersebut dengan menjalankan tips belanja daring ramah lingkungan yang salah satunya direkomendasikan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)," ucapnya.

"Seperti mendukung penjual dan produk tanpa pembungkus plastik, meminta penjual untuk mengurangi pembungkus plastik, membeli barang dalam kemasan besar atau satukan bermacam daftar belanjaan dalam satu pembelian," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Tonton video 'Jakarta Mulai Wajibkan Kemasan Ramah Lingkungan':

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan peraturan gubernur (pergub) tentang larangan kantong plastik sekali pakai di mal, swalayan, hingga pasar. Larangan ini efektif mulai berlaku hari ini 1 Juli.

Larangan ini tertuang di Pergub Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, dan Pasar Rakyat. Pergub ini diteken Anies pada 27 Desember 2019 dan diundangkan pada 31 Desember 2019.

Pergub ini mengatur bahwa pusat perbelanjaan (mal), toko swalayan, hingga pasar wajib menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. Yang dimaksud dengan kantong belanja ramah lingkungan adalah kantong belanja guna ulang (reusable) yang dapat terbuat dari bahan apa pun, baik daun kering, kertas, kain, polyester, dan turunannya, maupun materi daur ulang, memiliki ketebalan yang memadai, dapat didaur ulang, serta dirancang untuk dapat digunakan berulang kali.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads