Para pengusaha hiburan malam di DKI Jakarta berharap bisa kembali buka secepatnya, atau di fase kedua pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Langkah ini diharapkan bisa membantu perekonomian warga yang sebelumnya bergantung di sektor hiburan malam.
Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) Hana Suryani mengungkapkan bisnis hiburan malam sebenarnya sudah terdampak sebelum ada pandemi Corona (COVID-19). Saat pandemi terjadi, sektor ini makin terpukul.
"Kalau PHK sudah, yang pasti sudah puluhan ribu, baru Jakarta saja. Kalau hiburan kan duluan. Hiburan kan mencakupnya banyak ya, ada griya pijat, diskotek, bar, klub malam, pub, musik hidup, karaoke, dan lain-lain," kata Hana kepada wartawan (30/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hana menyebut, sejak pandemi Corona melanda, banyak karyawan tempat hiburan malam yang terpaksa dirumahkan, bahkan dikenai PHK. Langkah tersebut terpaksa diambil para pengusaha hiburan malam karena hingga kini tidak kunjung ada kepastian kapan sektor ini dibuka.
![]() |
Karena itu, Hana berharap Pemprov DKI memberi perhatian pada sektor ini. Jika sektor ini kembali dibuka, geliat ekonomi akan kembali bergairah dan bisa membantu ribuan karyawan di sektor ini yang sebelumnya sempat dikenai PHK atau dirumahkan.
"Jangan menyudutkan dari sisi hiburannya. Kadang kan kalau kita dengar kata hiburan, khususnya hiburan malam, itu kan 'seksi' banget. Padahal pada kenyataannya hiburan ini kalau kita lihat dia sama saja dengan usaha-usaha lainnya," ucapnya.
"Banyak kok tempat hiburan malam yang tertib, banyak tempat yang tidak memakai narkoba, dan tidak melakukan prostitusi, tapi akhirnya disamaratakan, didiskriminasi bahwa hiburan malam adalah tempat penyebaran narkoba dan prostitusi. Oh tidak, nggak gitu. Itu cuma oknum. Ini yang saya suarakan untuk pembukaan di fase kedua," sambungnya.
Hana mencontohkan, tempat hiburan malam seperti bar atau diskotek sama saja seperti restoran atau mal, sama-sama ada keramaian di sana. Bedanya, restoran dan mal sudah buka di fase I PSBB DKI Jakarta, sementara tempat hiburan malam belum kunjung diperbolehkan beroperasi.
Karena itu, Hana meminta agar sektor hiburan malam segera dibuka di fase II PSBB transisi DKI Jakarta. Dia menyebut para pengusaha yang bernaung di bawah Asphija sudah sangat siap beroperasi. Semua sudah menyiapkan protokol kesehatan seperti arahan pemerintah.
Hingga kini, Pemprov DKI Jakarta belum mengumumkan hasil evaluasi PSBB Transisi. Meski begitu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan membuat pengumuman dalam waktu dekat.
"Insyaallah kan sampai tanggal 2 Juli. Jadi berakhir tanggal 2 Juli, nanti kita akan umumin sebelum atau pas tanggal 2-nya," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/6).
"Sekarang itu datanya lagi di-update yang terbaru supaya ketika kita nanti mengumumkan dengan informasi yang paling akurat," imbuh Anies.
(hri/hri)