Tertibkan TSS Selat Sunda-Lombok, Polri Kerahkan 2 Kapal dan Heli

Tertibkan TSS Selat Sunda-Lombok, Polri Kerahkan 2 Kapal dan Heli

Audrey Santoso - detikNews
Senin, 29 Jun 2020 20:44 WIB
Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Lotharia Latif
Foto: Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Lotharia Latif (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Polri mengerahkan empat armada untuk mengawal pemberlakuan Bagan Pemisahan Alur Laut (Traffic Separation Scheme atau TSS) di Selat Sunda dan Selat Lombok. Pengawalan dilakukan dengan memonitor jalannya TSS, serta merespons cepat manakala terjadi gangguan di jalur TSS.

"Sementara ini kami siapkan satu kapal dan satu helikopter di masing-masing TSS. Sehingga ada satu heli dan kapal di Selat Sunda, serta satu heli dan kapal di Selat Lombok," kata Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Lotharia Latif kepada detikcom, Senin (29/6/2020).

Latif menuturkan nantinya jumlah armada akan disesuaikan dengan kebutuhan pengamanan di tiap TSS. Pihaknya juga akan menyediakan armada untuk pengamanan sesuai kebutuhan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi nanti disesuaikan dengan kebutuhannya sesuai permintaan dari Dirjen Hubla," imbuh Latif.

Latif mengatakan ada 24 personel yang disiagakan di tiap kapal. Sementara itu ada 4 personel di tiap helikopter yang disiagakan untuk melakukan pemantauan lewat udara.

ADVERTISEMENT

"Per kapal 24 orang, per heli empat orang. Patrolinya disesuaikan dengan kebutuhan yang ada, dan sesuai waktu yang ditentukan," ucap Latif.

Ilustrasi pengamanan di TSS Selat Sunda oleh polisiIlustrasi pengamanan di TSS Selat Sunda oleh polisi Foto: Tangkapan Layar

Dia menerangkan pihaknya telah siap mendukung pembelakuan TSS. Kesiapan ini, lanjut Latif, adalah wujud komitmen Polri bersinergi dengan instansi pemerintah lainnya untuk keamanan dan keselamatan transportasi laut.

"Ini menunjukkan komitmen Polairud Polri dalam melaksanakan sinergitas dan koordinasi antar-instansi untuk menjaga keamanan dan keselamatan TSS Selat Sunda dan Selat Lombok yang menjadi perhatian dunia maritim Internasional," pungkas Latif.

Sebagai informasi, TSS Selat Sunda dan Selat Lombok terletak di jalur lintas kapal yang dikategorikan sebagai Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I dan ALKI II dengan lalu lintas yang sangat padat dan ramai di wilayah tersebut. Sedangkan untuk Selat Lombok sendiri merupakan jalur lalu lintas internasional yang memiliki kepadatan tinggi karena keberadaan wisata di sekitarnya, di mana di sekitar perairan Selat Lombok terdapat Taman Wisata perairan Gili Matra dan Kawasan Konservasi Sumber Daya Laut Nusa Penida.

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah melakukan sejumlah persiapan menuju pemberlakuan TSS di Selat Sunda dan Selat Lombok yang akan diimplementasikan pada tanggal 1 Juli 2020, dimulai dari aspek kenavigasian juga aspek pengamanan.

Penetapan TSS kedua Selat ini ditandai dengan diresmikannya TSS di Selat Sunda dan Selat Lombok oleh International Maritime Organization (IMO) pada bulan Juni 2019. Lalu dengan diterbitkannya sirkular IMO COLREG.2-CIRC.74 dan SN.1CIRC.337 tentang Implementasi Traffic Separation Scheme dan Associated Routeing Measures di Selat Sunda dan Selat Lombok.

Penetapan TSS kedua selat ini membuat Indonesia menjadi negara kepulauan pertama di dunia yang memiliki Bagan Pemisahan Alur Laut (TSS) di alur laut kepulauannya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads