Jokowi Soroti Penolakan Rapid Test-PCR Corona karena Belum Ada Sosialisasi

Jokowi Soroti Penolakan Rapid Test-PCR Corona karena Belum Ada Sosialisasi

Tim detikcom - detikNews
Senin, 29 Jun 2020 10:15 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti penolakan masyarakat terhadap rapid test dan PCR Corona. Ini akibat kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat.

"Pemeriksaan PCR maupun rapid test yang ditolak oleh masyarakat, ini karena apa? Karena datang-datang pakai PCR, datang-datang bawa rapid test," kata Jokowi saat Ratas Percepatan Penanganan Dampak Pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Senin (29/6/2020).

Menurut Jokowi, seharusnya ada sosialisasi terlebih dahulu ke masyarakat sebelum ada rapid test ataupun PCR. Dengan demikian, masyarakat bisa mendapatkan penjelasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum ada penjelasan terlebih dahulu, sosialisasi dulu ke masyarakat yang akan didatangi sehingga yang terjadi adalah penolakan," ungkapnya.

Jokowi juga meminta tokoh agama hingga budayawan mensosialisasi berbagai hal tentang pandemi virus Corona. Secara khusus, dia menyoroti penolakan jenazah pasien positif Corona.

ADVERTISEMENT

"Jangan sampai terjadi lagi merebut jenazah yang jelas-jelas COVID oleh keluarga. Ini hal yang harus kita jaga tidak terjadi setelah ini," ucap Jokowi.

(imk/fjp)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads