.webp)
Car free day (CFD) mulai digelar hari ini di 32 lokasi di Ibu Kota Jakarta. Lokasi-lokasi itu menggantikan Jalan Sudirman-Thamrin, yang CFD-nya ditiadakan untuk sementara.
Warga Jakarta awalnya menyambut antusias saat Pemprov DKI Jakarta memutuskan membuka kembali Jalan Sudirman-Thamrin untuk lokasi car free day pada Minggu 21 Juni 2020.
Dua jalanan utama di kawasan tersebut dipenuhi manusia. Banyak warga yang berlari atau berjalan kaki, sementara yang lain menggowes sepedanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan sebenarnya sudah mencoba menerapkan protokol-protokol kesehatan demi mencegah penularan virus Corona.
Namun, selain masih banyak pelanggaran, masifnya minat warga Jakarta berolahraga dan datang ke car free day menimbulkan kekhawatiran ajang tersebut bisa menjadi sumber baru penyebaran virus Corona.
Bahkan 'Corona Free Day' sempat nangkring sebagai salah satu trending di media sosial sebagai pelesetan atas car free day. Ramainya kritik membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji akan melakukan evaluasi.
Pemprov DKI Jakarta mencatat ada 40.155 orang peserta yang hadir saat CFD di kawasan Sudirman-Thamrin pada Minggu 21 Juni 2020. Kadishub DKI Syafrin Liputo menjelaskan 40.155 orang itu terdiri dari 21.342 pejalan kaki dan 18.813 pesepeda.
Menurut dia, jumlah peserta CFD kemarin sangat tinggi sehingga Pemprov DKI memutuskan kebijakan CFD di Sudirman-Thamrin ditiadakan.
Namun CFD bukan sepenuhnya dihilangkan. Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menyebar lokasi car free day. Yang tadinya terpusat di Jalan Sudirman-Thamrin, kini dibagi-bagi ke banyak lokasi di Jakarta. Total ada 32 jalan yang akan dipakai sebagai ajang CFD mulai akhir pekan ini.
"Apa yang terjadi di HBKB (hari bebas kendaraan bermotor) kemarin sudah dievaluasi. Hasilnya, kami menyiapkan 32 lokasi untuk mengganti HBKB yang biasa dilakukan di Jalan Sudirman-Thamrin," terang Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, Rabu (25/6) kemarin.
Penyebaran lokasi car free day tersebut adalah Jakarta Pusat ada 8 lokasi, Jakarta Barat 8 lokasi, Jakarta Utara ada 6 lokasi, dan masing-masing 5 lokasi di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Berikut 32 ruas jalan sebagai pengganti HBKB:
- Kategori lokasi HBKB tujuh lokasi:
1. Jalan Suryo Pranoto
2. Sisi Danau Sunter Selatan
3. Jalan Gajah Mada
4. Jalan Hayam Wuruk
5. Jalan Pemuda
6. Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari
7. Jalan Percetakan Negara 2
- Kategori Lokasi Jalan untuk Olahraga:
1. Jalan Pejagalan Raya
2. Jalan Paseban Raya
3. Jalan Zamrud Raya
4. Jalan Pramuka Sari I
5. Jalan Danau Tondano
6. Jalan Amir Hamzah
7. Sisi Inspeksi Kali Sunter Rawa Badak Selatan
8. Jalan Kelapa Hibrida Sukapura
9. Jalan Pulau Maju Bersama
10. Jalan Benyamin Sueb
11. Jalan Arteri Pegangsaan Dua
12. Jalan RA Fadillah
13. Jalan Inspeksi Kanal Banjir Barat (KBT)
14. Jalan Raden Inten
15. Jalan Bina Marga
16. Jalan Sultan Iskandar Muda - Arteri Pondok Indah
17. Jalan Tebet Barat Dalam Raya
18. Jalan Kesehatan Raya
19. Jalan Cipete Raya
20. Jalan Puri Harum
21. Jalan Puri Ayu
22. Jalan Puri Elok
23. Jalan Puri Molek
24. Jalan Puri Ayu 1
25. Jalan Puri Molek 1
Menurut Syafrin, tujuh lokasi sering dijadikan lokasi CFD di lima kota Jakarta selain Jalan Sudirman-Thamrin. Namun lokasi-lokasi tersebut tidak rutin dijadikan lokasi CFD setiap Minggu.
"Lokasi HBKB itu setiap bulan dilakukan sekali atau dua kali sebulan dilakukan wilayah. Sudirman-Thamrin setiap minggu. Nah, yang dua kali sebulan itu yang tujuh lokasi. Pusat ada dua, ada di Suryo Pranoto, kemudian Percetakan Negara," kata Syafrin.
"Utara di Danau Sunter Selatan. Barat ada 2, Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk. Timur di Jalan Pemuda. Selatan di Jalan Layang Nontol Antasari. Selebihnya ada di wilayah untuk yang non-HBKB," kata Syafrin.
Kemudian, selebihnya adalah lokasi-lokasi yang baru ditetapkan. Pedagang dilarang berjualan di 32 lokasi tersebut.
"Kendaraan di sana ditutup otomatis, warga berolahraga di area itu, sepeda, joging, dan jalan kaki. Ditutup. Pedagang dilarang," ucap Syafrin.
