Kasus Dukun Cabul AS di Depok, Polisi: Korban dan Pelaku Masih Saudara

Kasus Dukun Cabul AS di Depok, Polisi: Korban dan Pelaku Masih Saudara

Jehan Nurhakim - detikNews
Sabtu, 27 Jun 2020 17:09 WIB
Dukun Cabul Modus Mandi Kembang di Depok Beroperasi Selama 1,5 Tahun
Foto: dok. Polresta Depok
Depok -

Empat perempuan di Bojongsari, Depok, menjadi korban pencabulan dukun AS (49). Usut punya usut, para korban dengan pelaku ternyata masih punya hubungan keluarga.

"Kalau wilayah berbeda, bukan tetangganya, itu saudaranya. Masih keluarganya, keluarga pelaku," kata Kapolres Metro Depok Kombes Azis Ardiansyah saat dihubungi detikcom, Sabtu (27/6/2020).

Azis mengungkapkan saat ini kondisi para korban mengalami trauma pascakejadian.

"Kondisinya ya... agak trauma karena sudah dewasa. Jadi sudah stabil-lah," imbuh Azis.

Azis mengatakan mandi air kembang itu merupakan sebuah ritual di keluarga mereka. Pelaku mengaku mendapatkan ilmu untuk mandi kembang ini dari orang tuanya.


"Ritual keluarga, sebelumnya orang tuanya pelaku, orang tuanya pelaku sudah tidak ada, ganti dia," katanya.

Namun pelaku memanfaatkan ritual itu sebagai modus untuk mencabuli para korban.

"Tapi ganti anaknya, anaknya memanfaatkan dengan cara cabul," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Polresta Depok menangkap seorang pria berinisial AS (49) atas dugaan pencabulan terhadap sejumlah perempuan. Pelaku berpura-pura menjadi seorang dukun yang mengobati pasiennya dengan mandi kembang.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Wadi Saabani mengatakan ada empat korban perempuan yang dicabuli dan pelaku masih memiliki hubungan keluarga.

"Korban dan pelaku itu semuanya masih ada ikatan keluarga. Jadi ini sebetulnya ritual kebiasaan di keluarga itu, tiap malam Jumat," kata Kompol Wadi dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (27/6/2020).

"Salah satu korban penyanyi dangdut," lanjut Wadi.

Pelaku sudah melakukan praktik perdukunan ini sejak 2019. Kasus ini terkuak setelah salah satu korban komplain karena merasa dicabuli dan selain itu, ritualnya juga dianggap sia-sia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads