DPC PDI Perjuangan Jakarta Utara menggelar aksi damai longmarch hari ini buntut pembakaran bendera dalam aksi di depan gedung DPR beberapa hari lalu. Pada aksi damai ini, ada tiga tuntutan yang disampaikan perwakilan PDI Perjuangan Jakarta Utara.
"Pertama, menuntut dan mendukung kepolisian dan menangkap pelaku pembakaran bendera PDIP dalam demo tolak RUU HIP usulan DPR pada hari Rabu lalu," kata Sekretaris DPC PDIP Jakarta Utara Brando Susanto di atas mobil komando, Jumat (26/6/2020).
Dalam tuntutan berikutnya, Brando juga mengatakan bahwa DPC PDI Perjuangan juga berharap polisi turut menangkap peserta demo hari Rabu lalu yang membawa partai komunis. Dia mengatakan bendera tersebut telah dilarang oleh negara sehingga pemiliknya wajib ditangkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua, mengusut dan menangkap peserta demo RUU itu yang membawa bendera partai komunis yang telah dilarang negara Ini jadi keanehan dari mana mereka punya bendera tersebut," serunya.
Pada tuntutannya yang terakhir, Brando mengatakan bahwa pihaknya berharap kepolisian Indonesia bersikap tegas kepada para tiap kelompok atau individu yang sering menyebarkan isu kebencian.
"Lalu, terakhir kita mendesak kepolisian secara tegas menyatakan untuk menangkap tiap kelompok yang menyebarkan isu kebencian yang dapat membelah kesatuan bangsa," tegasnya.
Saat ini, perwakilan DPC PDI Perjuangan Jakarta Utara telah diterima oleh pihak Polres. Perwakilan DPC PDI Perjuangan tersebut nantinya akan menyampaikan pernyataan sikap dan tiga tuntutan mereka kepada Wakapolres Jakarta Utara, AKBP Aries Andi.
Wakapolres Jakarta Utara AKBP Aries Andi kemudian datang menemui massa DPC PDI Perjuangan Jakarta Utara. Aries mengapresiasi aksi massa yang berjalan tertib dan damai.
Pantauan detikcom di depan Polres Jakarta Utara sekitar pukul 16.00 WIB, Aries Andi keluar dari Polres didampingi dengan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Utara Brandon Susanto. Keduanya kemudian menaiki mobil komando.
"Jadi hari ini sore ini tepatnya rekan-rekan partai PDIP Jakarta Utara datang ke Polres untuk menyampaikan pernyataan sikap adanya pelaporan pembakaran bendera. Tadi sudah disampaikan kepada kami dan menjadi tanggung jawab kami menerima pengaduan tersebut. Saya mewakili Bapak Kapolres berterima kasih selama melaksanakan aksi kegiatan hari ini yang damai dan tertib," kata Aries.
Tonton juga video 'Massa PDIP Demo ke Polres Jakut, Tuntut Polisi Ciduk Pembakar Bendera Partai':
Kepada peserta aksi, Aries mengatakan akan mempelajari pernyataan sikap yang diberikan DPC PDI Perjuangan Jakut tersebut. Menurutnya, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan jajaran Polda Metro Jaya untuk menindaklanjuti laporan hari ini.
"Kemudian dari tim akan dipelajari aduan itu dan akan dikomunikasikan dengan Polda. Yang jelas teman-teman datang ke sini untuk memberikan support moril. Kan kejadian ini tidak terjadi di wilayah hukum Jakarta Utara tapi di Jakarta Pusat. Tapi tetap kita terima laporannya," jelasnya.
Aries juga mengimbau kepada para peserta aksi untuk tetap tenang dan tidak terpancing dalam melakukan aksi-aksi yang akan merugikan individu atau nama partai PDI Perjuangan sendiri. Dia juga menyebut PDI Perjuangan sebagai partai dewasa yang akan menyikapi insiden pembakaran bendera partai tersebut dengan tenang dan damai.
"Teman-teman dapat menjaga keamanan yang sudah sangat baik di Jakarta Utara ini dan saya berpesan agar kita tidak terpancing melakukan tindakan-tindakan yang pada akhirnya merugikan kita sendiri dan nama partai," katanya.
"Partai ini sudah dewasa dan rekan-rekan tidak akan melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan partai yang menaungi rekan-rekan. Sekali lagi terima kasih atas kedatangannya," sambungnya.