Soal Tes Corona Usai Gelar Long March, PDIP Jaktim Cerita Kegiatan Rapid Test

Soal Tes Corona Usai Gelar Long March, PDIP Jaktim Cerita Kegiatan Rapid Test

Arief Ikhsanudin - detikNews
Jumat, 26 Jun 2020 07:35 WIB
Massa DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur (Jaktim) melakukan longmarch dari Jalan Matraman Raya menuju Polres Jakarta Timur.
Massa DPC PDIP Jaktim long march ke Polres Jaktim, Kamis (25/6/2020). (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Ketua DPC PDIP Jakarta Timur (Jaktim) Dwi Rio Sambodo bercerita mengenai kegiatan rapid test virus Corona (COVID-19) yang diselenggarakan DPD PDIP DKI Jakarta selama pandemi. Rio menyebut kapasitas rapid test yang dilakukan DPD PDIP DKI bisa saja meningkat setelah aksi long march terkait pembakaran bendera partai.

"Kalau biasa mungkin satu hari cuma 100 orang (yang di-rapid test). Mungkin besok, (karena habis long march) bisa 200, 300, 400, 500 orang, gitu kan," ucap Rio saat dihubungi, Kamis (25/6/2020). Rio menjawab pertanyaan apakah akan menggelar tes Corona setelah melaksanakan aksi unjuk rasa terkait pembakaran bendera partai?

Menurut Rio, jadwal rapid test yang digelar DPD PDIP DKI berbeda antara saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan PSBB transisi. Saat PSBB transisi, sebut dia, DPD PDIP DKI menggelar rapid test setiap dua minggu sekali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di masa PSBB transisi ini, mundur setiap dua minggu sekali, terakhir 20 hari sekali," kata Rio.

Rio menyebut pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan saat long march pada Kamis (25/6) siang. Massa aksi yang terdiri dari kader dan pengurus, sebut dia, diminta membawa masker dan hand sanitizer.

ADVERTISEMENT

"Sehingga, mereka minimalisir lewat protokol kesehatan, termasuk jarak satu dengan lainnya," ucap Rio.

Tonton video 'Corona di Dunia Tembus 9,4 Juta, AS Masih Tertinggi':

Massa aksi long march DPC PDIP Jakarta Timur (Jaktim) tidak jaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan terkait pandemi COVID-19 saat long march dari Jalan Matraman Raya menuju Polres Metro Jakarta Timur. Koordinator aksi mengatakan cukup kesulitan mengatur di lapangan.

"Pada dasarnya sih kita mau tetapkan social distance, ya, makanya wajib buat kita bawa masker, kemudian jaga jarak. Tapi, karena memang situasi lapangannya dan emosi teman-teman di lapangan masih begitu kental, sehingga agak susah juga kita mengatur di lapangan," kata koordinator lapangan aksi Pilian PH kepada wartawan seusai aksi long march, Kamis (25/6).

"Memang agak sedikit tadi terjadi kerapatan-kerapatan tapi itu tidak signifikan sih," sambung sosok yang juga Wakil Ketua DPC PDIP Jakarta Timur ini.

Pantauan detikcom saat aksi DPC PDIP di depan Polres Jakarta Timur, Kamis (25/6) sekitar pukul 13.00 WIB, koordinator aksi menggunakan pengeras suara menyerukan agar massa mematuhi protokol kesehatan. Koordinator aksi meminta massa memakai masker dan jaga jarak.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads