Ketua DPC PDIP Jakarta Timur (Jaktim) Dwi Rio Sambodo bercerita mengenai kegiatan rapid test virus Corona (COVID-19) yang diselenggarakan DPD PDIP DKI Jakarta selama pandemi. Rio menyebut kapasitas rapid test yang dilakukan DPD PDIP DKI bisa saja meningkat setelah aksi long march terkait pembakaran bendera partai.
"Kalau biasa mungkin satu hari cuma 100 orang (yang di-rapid test). Mungkin besok, (karena habis long march) bisa 200, 300, 400, 500 orang, gitu kan," ucap Rio saat dihubungi, Kamis (25/6/2020). Rio menjawab pertanyaan apakah akan menggelar tes Corona setelah melaksanakan aksi unjuk rasa terkait pembakaran bendera partai?
Menurut Rio, jadwal rapid test yang digelar DPD PDIP DKI berbeda antara saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan PSBB transisi. Saat PSBB transisi, sebut dia, DPD PDIP DKI menggelar rapid test setiap dua minggu sekali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di masa PSBB transisi ini, mundur setiap dua minggu sekali, terakhir 20 hari sekali," kata Rio.
Rio menyebut pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan saat long march pada Kamis (25/6) siang. Massa aksi yang terdiri dari kader dan pengurus, sebut dia, diminta membawa masker dan hand sanitizer.
"Sehingga, mereka minimalisir lewat protokol kesehatan, termasuk jarak satu dengan lainnya," ucap Rio.
Tonton video 'Corona di Dunia Tembus 9,4 Juta, AS Masih Tertinggi':