Gubernur Sulsel Konsultasi ke Mendagri soal Ganti Pj Walkot Makassar

Gubernur Sulsel Konsultasi ke Mendagri soal Ganti Pj Walkot Makassar

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Kamis, 25 Jun 2020 08:34 WIB
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (Noval Dhwinuari/detikcom)
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (Noval Dhwinuari/detikcom)
Makassar -

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah mengatakan sudah berkonsultasi ke Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian soal pergantian Pj Wali Kota Makassar Yusran Jusuf, yang baru dilantik pada Mei lalu. Nurdin menyebut dibutuhkan pemimpin yang kuat untuk menangani Corona di Makassar.

"Ini pandemi terus naik, kita butuh sinergi betul, apalagi Kota Makassar ini kan di bawah kendali provinsi. Kami sudah berkonsultasi dengan Bapak Mendagri, minta pandangan tentang kondisi Makassar yang kasus (Corona) terus naik, terus kondisi masyarakat yang seperti ini, dibutuhkan strong leader, dibutuhkan strong leader (pemimpin yang kuat)," ujar Nurdin di Rujab Gubernur Sulsel, Rabu (24/6/2020) malam.

Nurdin mengaku mencari pemimpin yang dapat berkolaborasi dengannya untuk memutus mata rantai Corona di Kota Makassar. Hal ini karena 80 persen kasus Corona di Sulsel ada di Kota Makassar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pandemi selesai di Makassar, 80 persen persoalan COVID-19 di Sulawesi Selatan itu selesai. Maka Pj Wali Kota ini sangat penting," imbuhnya.

Usai menunjuk Pj Wali Kota Makassar yang baru nanti, berbagai skenario penyelesaian Corona di Makassar sudah disiapkan.

ADVERTISEMENT

"Saya terus terang sudah membuat skenario-skenario untuk bagaimana Makassar ini kita selesaikan dengan baik sehingga daerah juga bisa terselesaikan," katanya.

Namun Nurdin belum mengungkap sosok yang akan menggantikan Yusran nantinya. "Sabar saja, mudah-mudahan yang terbaik. Insyaallah (hari Jumat pelantikan)," ucapnya.

Tingginya angka kasus Corona di Kota Makassar menjadi alasan Nurdin mengganti Yusran, yang baru dilantiknya pada 13 Mei lalu. Diketahui, hingga Selasa (24/6) lalu, tercatat 2.454 orang di Kota Makassar terkonfirmasi positif Corona, 1.608 orang di antaranya saat ini masih menjalani isolasi mandiri dan dirawat di rumah sakit. Ada 596 orang yang dirawat di RS dan 1.012 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.

Sementara itu, 724 orang atau 29,5% dari yang terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh dan 122 orang atau 5,0% meninggal dunia.

Tonton video '30% Tempat Makan di Makassar Belum Terapkan Protokol Kesehatan':

(nvl/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads