Polda Metro Jaya masih menunggu terkait hasil pemeriksaan urine beberapa tersangka termasuk John Kei yang terlibat penyerangan hingga penembakan terhadap Agrapinus Rumatora alias Nus Kei. Dua di antaranya saat ini sudah terbukti positif amfetamin dan metamfetamin.
"Hasil yang kemarin saya sampaikan semua tes urine ada dua positif, mudah-mudahan ada hasilnya lagi, baru 2 yang positif amfetamin dan metamfetamin," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, kepada wartawan di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (24/6/2020).
Yusri menyebut John Kei juga diperiksa urinenya terkait narkoba. Namun hingga kini ia belum bisa memastikan terkait hasil tes urine itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih kita tunggu ya (hasil tes urine John Kei), nanti kita sampaikan ada berapa yang positif, baru dua yang positif sejauh ini," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan Polda Metro Jaya telah melakukan tes urine terhadap John Refra alias John Kei dan 29 tersangka lainnya. Hasilnya, dua di antara tersangka tersebut positif narkoba.
"Terakhir semua kita cek urine dan sementara masih lanjut (pemeriksaan urine) untuk 30 orang ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi, Selasa (23/6/2020).
Seperti diketahui, John Kei dkk ditangkap tim Polda Metro Jaya pada Minggu (21/6) malam. John Kei ditangkap atas dugaan penyerangan di rumah Nus Kei di Green Lake City dan pembacokan di Duri Kosambi, Jakarta Barat.
Penyerangan di Duri Kosambi mengakibatkan keponakan Nus Kei, ER, meninggal dunia. Sedangkan satu lainnya, yakni AR, mengalami luka bacok di bagian punggung dan jari putus.
Baca juga: Dua Tersangka Kasus John Kei Positif Narkoba |
Pertikaian ini bermula dari konflik antara John Kei dan Nus Kei. John Kei merasa dikhianati dalam hal pembagian uang tanah di Ambon.
Sementara itu, Nus Kei mengaku bahwa permasalahan soal pembagian uang itu sudah selesai.
"Itu cuma masalah sepele, cuma masalah yang sudah selesai, yang kemari dijelaskan Kapolda itu benar itu, tapi masalah sudah selesai, masalah di Ambon sana sudah selesai," kata Nus Kei.
(maa/dhn)