Banjir terjadi di Desa Penanjung, Kecamatan Merigi Sakti, Bengkulu Tengah. Banjir akibat luapan sungai Durian itu mengakibatkan rumah warga terendam hingga menutup akses jalan antardesa.
Camat Merigi Sakti, Ujang Sapawi, mengatakan hujan yang turun sejak siang tadi mengakibatkan Sungai Durian tidak bisa menampung debit air. Akibatnya, sungai meluap dan menggenangi rumah warga yang berada tidak jauh dari sungai.
"Banjir cukup tinggi karena hujan masih terus turun, ketinggian air sampai satu meter lebih," ujar Ujang Sapawi saat dimintai konfirmasi, Selasa (23/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ujang mengatakan warga yang rumahnya terendam banjir telah dievakuasi ke rumah kerabat atau warga yang rumahnya tidak terendam banjir. Ujang menyebut tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini.
"Semua warga telah dievakuasi ke rumah warga lain, sementara tidak ada korban jiwa," ungkap Ujang.
Selain itu, Ujang mengatakan kebutuhan warga yang mengungsi telah ditangani kepala desa setempat. Ujang mengimbau warga yang tinggal dekat aliran sungai agar tetap waspada karena hujan masih terus turun.
"Untuk desa yang dekat dengan sungai agar tetap waspada, karena hujan masih terus terjadi dan rawan akan longsor," tutup Ujang.
Diketahui, aliran sungai terputus akibat hujan dan longsor, bahkan sebuah jembatan juga terendam air dan tidak bisa dilalui warga.