Ojek online (ojol) belum dapat mengangkut penumpang atau orang di Kota Bogor. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengaku masih menunggu aplikator untuk membuat pembatas antara driver dengan penumpang.
"Iya aplikator. Aplikator itu harus menyiapkan yang disebut pembatas tadi. Selama mereka belum menyiapkan pembatas, nah kita belum bisa akomodir keinginan mereka (mengangkut penumpang)," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, ketika dihubungi, Selasa (23/6/2020).
Dedie mengatakan saat ini ojol hanya dapat mengangkut barang atau makanan. Ketentuan ini mengacu pada Peraturan Wali Kota (Perwali) Bogor Nomor 44 Tahun 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan ojol dapat mengangkut orang di Kota Bogor bila aplikator bisa melakukan inovasi physical distancing dengan membuat batas antara driver dan penumpang.
"Sekarang itu kan harus diakomodir dengan cara memberi batasan yang sifatnya fisik. Mau (dari bahan) akrilik kek, triplek kek, mau besi kek, (atau) metal, gitu. Kalau ada pembatas, ya sudah terjadilah physical distancing itu dengan memberikan material diantara pengemudi dan penumpang," ucapnya.
Mengenai waktu pasti ojol dapat mengangkut penumpang, Dedie mengatakan Pemkot Bogor masih menunggu kesiapan aplikator. Dia mengungkapkan Pemkot Bogor sudah melakukan pertemuan dengan aplikator sekitar 1 Minggu yang lalu.
"Jadi posisi kita sih sedang menunggu dengan aplikator untuk menyiapkan pembatas itu supaya ketentuan dengan physical distancing terpenuhi, kan gitu," kata dia.
(zap/zap)