Sebanyak 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China disebut akan tiba di Sulawesi Tenggara. Gelombang pertama dari 500 TKA itu dikabarkan akan datang melalui Bandara Haluoleo, Kendari, hari ini.
"Gelombang pertama kabarnya tiba hari ini," ungkap anggota Komisi III DPRD Sultra Sudirman saat dihubungi, Selasa (23/6/2020). Sudirman ditanya perihal kedatangan 500 TKA China ke Sultra.
Informasi terkait kedatangan 500 TKA itu didapatkan Sudirman dari pihak perusahaan VDNI sendiri. "Informasinya dari Humas Virtu, akan tiba hari ini. Jumlah yang akan datang 100 lebih, tapi untuk angka pastinya belum tahu," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun dikabarkan TKA China itu akan tiba hari ini, Sudirman masih menolak tegas kedatangan mereka. Karena itu, ia akan ikut aksi unjuk rasa bersama ratusan mahasiswa di Sultra.
"Ini masih sementara jalan dari MTQ menuju Kantor Imigrasi, lalu ke Bandara Haluoleo. Rencananya saya juga akan orasi sebentar," ungkap Sudirman.
Dia mengungkap sejumlah alasan penolakan kedatangan 500 TKA itu. Menurut Sudirman, pandemi virus Corona (COVID-19) yang masih berlangsung hingga saat ini menjadi salah satu alasan penolakan.
"Pertama kan sudah jelas hasil rekomendasi DPRD Sultra itu menolak kedatangannya hingga pandemi berakhir. Alasan lain, visa yang mereka gunakan selama ini adalah visa 211 atau visa kunjungan. Seharusnya visa 312, yakni visa tenaga kerja," jelasnya.
Sebagai wakil rakyat, Sudirman juga akan langsung melakukan sidak di Bandara Haluoleo setibanya gelombang pertama TKA China tersebut.
"Saya akan sidak langsung sebentar terkait visa yang mereka gunakan," tegas Sudirman.
Tonton video 'Tolak Kedatangan 500 TKA China ke Sultra, Mahasiswa Blokade Jalan':