KPU Bengkulu Ajukan Dana Rp 12 Miliar untuk Pembelian APD Saat Pemilu

KPU Bengkulu Ajukan Dana Rp 12 Miliar untuk Pembelian APD Saat Pemilu

Hery Supandi - detikNews
Senin, 22 Jun 2020 08:15 WIB
ilustrasi rapid test, ilustrasi virus corona, ilustrasi tes corona, tes masif di Pasar Cileungsi, pedagang pasar cileungsi
Foto ilustrasi alat pelindung diri (APD). (Sachril Agustin Berutu/detikcom).
Bengkulu -

Guna mempersiapkan pelaksanaan pilkada serentak pada Desember 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu mengajukan dana tambahan sebesar Rp 12 miliar untuk pembelian alat pelindung diri (APD) saat pelaksanaan pemilu di masa pandemi. Pengajuan dana ini sebagai persiapan awal KPU untuk pelaksanaan pilkada serentak 2020 dalam situasi COVID-19.

"Kita mengundang berbagai pihak, seperti Pemprov Bengkulu, Tim Gugus Tugas COVID-19, Bawaslu, Polda, dan Kejati, untuk meminta masukan terkait pelaksanaan pilkada serentak nanti dalam kondisi COVID-19 agar dapat memperhatikan protokol kesehatan," tutur Ketua KPU Provinsi Bengkulu Irwan Saputra, Senin (22/6/2020).

Irwan mengatakan, pada pelaksanaan pilkada dalam masa COVID-19 ini, pihak KPU telah mengusulkan tambahan dana ke pemerintah pusat untuk pembelian APD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irwan berharap usulan tambahan dana ini bisa terealisasi sehingga pelaksanaan pilkada serentak dapat berjalan lancar.

"Untuk kepentingan saat ini, dibutuhkan dana tambahan untuk membeli APD sebesar Rp 12 miliar. Kita berharap bantuan dapat dipenuhi dan berbentuk barang, usulan kita seperti itu," papar Irwan.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Irwan Saputra mengatakan jumlah penambahan TPS nantinya mencapai 304. Sebelumnya, jumlah TPS yang ditetapkan adalah 4.037.

Sementara itu, Plt Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Supran mengatakan Pemerintah Provinsi Bengkulu mendukung dari sisi pendanaan karena, untuk penyelenggaraan itu, domainnya ada di KPU.

Pemerintah Provinsi, kata Supran, juga berharap usulan dana tambahan dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan pilkada serentak di Provinsi Bengkulu dapat diwujudkan. Mengingat kondisi keuangan daerah saat ini minim akibat terserap untuk penanganan COVID-19.

"Maka diharapkan dana APBN dapat menanggulanginya, sehingga pelaksanaan pilkada serentak di Provinsi Bengkulu nanti dapat berjalan dengan sukses, lancar, dan aman serta sesuai dengan protokol kesehatan," tutup Supran.

Halaman 2 dari 2
(aik/aik)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads