Geger Pria dengan Gangguan Jiwa Terobos Mako Brimob di Sultra

Round-Up

Geger Pria dengan Gangguan Jiwa Terobos Mako Brimob di Sultra

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 21 Jun 2020 21:04 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi garis polisi (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Kendari -

Seorang pria di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bikin geger. Pria yang belakangan diketahui memiliki gangguan jiwa itu memaksa menerobos masuk ke Mako Brimob Polda Sultra.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (20/6) sekitar pukul 16.20 Wita. Saat itu pelaku yang berinisial S itu datang mengendarai sepeda motor akan masuk ke Mako Brimob Polda Sultra.

"Melawan arus dari arah Konda langsung masuk ke Mako Sat Brimobda Sultra bersamaan dengan masuknya kendaraan KBR Den Gegana," kata Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Ferry Walintukan, Minggu (22/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas yang berjaga pun menghentikan S. Tak terima dihentikan, S turun dari motornya dan meneriakkan takbir.

"Pria tersebut tidak terima dihentikan dan turun dari motornya dan melakukan pemaksaan sambil mengeluarkan kalimat takbir 'Allahu Akbar' dan memancing personel jaga melakukan penembakan kepada dirinya," ujar Ferry.

ADVERTISEMENT

Setelah beberapa saat akhirnya pria tersebut berhasil diamankan oleh personil Sat Brimob Polda Sultra. Polisi juga menyita barang bukti di antaranya handphone dan obeng dari pelaku.

"Sekitar pukul 16.30 Wita, pria tersebut berhasil diamankan di Mako Sat Brimobda Sultra dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Satuan Brimobda Sultra Kombes Adarma Sinaga," ucap Ferry.

Belakangan diketahui S ternyata penderita gangguan jiwa. Hal itu diketahui setelah polisi meminta keterangan kerabat dan aparat desa di tempat tinggal pelaku. Sehari sebelum memaksa masuk ke Mako Brimob, S bahkan juga sempat menyerang rumah kepala desa.

"Memiliki riwayat gangguan jiwa dan pernah berobat di RS Jiwa Provinsi Sultra. Sempat menyerang rumah Kepala Desa Pudahoa, Kabupaten Konsel, Sulawesi Tenggara, karena tidak mendapat BLT," tuturnya.

S ternyata juga punya riwayat menyerang orang lainnya. S sempat dirantai selama setahun karena sering melakukan penyerangan.

"Bahwa pada sekitar tahun 2009 lalu S pernah dirantai selama sekitar satu tahun karena sering menyerang orang lain," kata Ferry.

Halaman 2 dari 2
(mae/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads