Gandeng Pemprov-Korem, Polda NTB Bikin Lomba Kampung Sehat Lawan Corona

Gandeng Pemprov-Korem, Polda NTB Bikin Lomba Kampung Sehat Lawan Corona

Audrey Santoso - detikNews
Jumat, 19 Jun 2020 20:42 WIB
Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal resmi buka lomba Kampung Sehat
Foto: Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal resmi buka lomba Kampung Sehat (dok. istimewa)
Mataram -

Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menggandeng Pemprov NTB dan Korem 162/Wira Bhakti mengadakan lomba dengan tujuan membuat gerakan lawan Corona (COVID-19) yang masif di tingkat desa. Lomba itu bertema 'Kampung Sehat: Nurut Tatanan Baru (NTB)'.

"Kami sengaja mendesain program ini dalam bentuk lomba. Karena, lomba adalah metode terbaik untuk mengajak masyarakat terlibat aktif dalam upaya-upaya melawan COVID-19. Kami sadar bahwa program intervensi terhadap COVID-19 sebaik apa pun, tidak akan berhasil tanpa partisipasi masyarakat," kata Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal dalam keterangan tertulis, Jumat (19/6/2020).

Iqbal mengatakan setiap daerah di NTB memiliki kultur serta karakter masing-masing. Sehingga tiap desa memiliki cara masing-masing dalam mencegah terjadinya penularan Corona di lingkungan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiap daerah punya kulturnya masing-masing. Sehingga, juga tak mungkin untuk mendesain satu mitigasi yang kemudian diterapkan secara kaku di masing-masing daerah. Partisipasi masyarakat dan kultur daerah yang berbeda-beda itulah kata kuncinya. Sehingga lahirlah Lomba Kampung Sehat: Nurut Tatanan Baru," ujar Iqbal.

Iqbal berharap keaktifan masyarakat desa memerangi Corona dapat membuat kurva pasien Corona menurun. Lebih dari itu, Iqbal berharap juga angka gizi buruk dan stunting menurun.

ADVERTISEMENT

"Aktivitas perekonomian kembali menggeliat dengan disertai protokol kesehatan yang ketat. Menurunnya angka kejahatan dan menciptakan masyarakat desa harmoni. Ini memang target yang sangat tinggi untuk sebuah program. Tapi, kami dan semua orang di NTB melihatnya sebagai 'tinggi, tapi tidak mustahil dicapai'," terang Iqbal.

Bagi Iqbal tak ada yang mustahil terkait cita-cita tersebut. Dengan catatan, semua unsur mulai dari Pemprov, TNI-Polri, dan masyarakat bersinergi.

"Apa yang tidak mungkin dilakukan, jika semua unsur (Pemprov, Polri, dan TNI) dan masyarakat sama-sama terlibat aktif dan sinergi. Yang terpenting, melalui lomba ini, NTB sudah berada pada rel yang tepat untuk menjadi bangkit dari pandemi COVID-19 dan melenting lebih baik ke depannya. NTB bisa menjadi akronim dari Next Time Better," ungkap Iqbal.

Masih kata Iqbal, lomba Kampung Sehat 'NTB' ini akan diikuti 1.136 desa. Ada empat faktor penilaian untuk menentukan desa pemenang.

"Program ini adalah bentuk kolaborasi intervensi bersama-sama untuk menahan persebaran infeksi baru COVID-19, sekaligus juga mengurangi dampak dari pandemi di sejumlah bidang di antaranya sosial-ekonomi, keamanan dan pendidikan," tutur Iqbal.

Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal resmi buka lomba Kampung SehatFoto: Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal resmi buka lomba Kampung Sehat (dok. istimewa)

"Secara garis besar, ada empat parameter penilaian terhadap tiap desa yang menjalankan protokolnya. Yakni, di bidang kesehatan, di bidang sosial-kemasyarakatan, di bidang pemberdayaan ekonomi, dan terakhir di bidang keamanan," jelas Iqbal.

Penilaian akan dilakukan secara berjenjang di mana tiap kecamatan memilih tiga desa yang akan menjadi peserta lomba di tingkat kabupaten. Kemudian tiap kabupaten akan memilih tiga besar desa untuk dijadikan peserta pada tingkat provinsi.

"Pemenang tiga besar di tingkat kecamatan akan mendapat uang pembinaan dan trofi wali kota/ bupati, dandim, kapolres/kapolresta. Pemenang tiga besar di tingkat kota/kabupaten akan mendapat uang pembinaan dan trofi dari gubernur, danrem dan kapolda. Pemenang tiga besar di provinsi akan mendapat uang pembinaan dan trofi kapolri," papar Iqbal.

Lomba ini akan berlangsung selama 3 bulan. Penjurian tingkat provinsi akan dilakukan pada 10 September hingga 10 Oktober 2020.

Halaman 2 dari 2
(aud/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads