Polri: Polres Sula Harus Paham Konteks '3 Polisi Jujur', Itu Kritik Membangun

Polri: Polres Sula Harus Paham Konteks '3 Polisi Jujur', Itu Kritik Membangun

Audrey Santoso - detikNews
Jumat, 19 Jun 2020 13:26 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono (Dok. Divisi Humas Polri)
Jakarta -

Polri meminta sikap Polres Sula yang sempat mempermasalahkan humor Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dijadikan pelajaran oleh jajaran polisi lainnya, khususnya tentu bagi penyidik di Polres Sula. Polri mengatakan penyidik harus paham konteks materi yang hendak dipermasalahkan.

"Tentunya pelajaran yang dapat dipetik untuk Polres Sula dan juga jajaran lainnya, jangan terlalu reaktif terhadap apa yang di-posting di media sosial. Harus pahami betul konteksnya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono saat dihubungi detikcom, Jumat (19/6/2020).

Argo mengatakan penyidik harusnya memahami isi pesan yang di-posting warga di media sosial. Bagi Argo, sah-sah saja jika warga memberikan kritik yang membangun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harus dipelajari bahwa jika apa yang di-posting suatu kritik membangun. Jadi harus dipahami betul," ucap Argo.

Sebelumnya diberitakan, isu 'penangkapan' seorang pria yang mem-posting lelucon 3 polisi jujur di Maluku Utara menjadi perbincangan di media sosial. Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara, meluruskan isu itu, tak ada penangkapan, si pria hanya dimintai klarifikasi.

ADVERTISEMENT

"Yang bersangkutan kita tanyakan mens rea-nya apa, apakah dia mau bilang di Polri tidak ada polisi jujur apa bagaimana, dia hanya mengutip saja, nggak ada maksud apa-apa, ya sudah kita balikin (pulangkan), dia intinya kalau polisi ada yang tersinggung dia katakan tidak ada maksud menghina organisasi Polri. Dia sudah minta maaf, kita maafkanlah," kata Kapolres Kepulauan Sula AKBP Muhammad Irvan saat dihubungi, Rabu (17/6).

IS sendiri sudah angkat bicara. Ia menyatakan dipanggil pihak kepolisian untuk mengklarifikasi posting-annya yang mengutip humor Gus Dur. IS mem-posting lelucon Gus Dur itu pada Jumat (12/6) sekitar pukul 11.00 Wita. Dua jam berselang, dia dipanggil ke kantor polisi.

Saat ditanya polisi, IS menjelaskan maksud dari posting-annya itu. Selanjutnya, IS pun diminta meminta maaf.

"Diklarifikasi maksudnya dari posting-an ini apa. Terus untuk apa, tujuannya apa? Responsnya baik nggak ada masalah. Cuma saya harus minta maaf gitu di media," ujar IS.

Halaman 2 dari 2
(aud/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads