Naikkan Tarif PAM, Sutiyoso Dikado Bangkai Ikan Mas

Naikkan Tarif PAM, Sutiyoso Dikado Bangkai Ikan Mas

- detikNews
Senin, 26 Des 2005 11:42 WIB
Jakarta - Bangkai ikan mas. Inilah salah satu bukti buruknya kualitas air PAM Jaya yang diusung Himpunan Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika) Jakarta dalam demo menolak kenaikan tarif PAM.Aksi yang diikuti 20 aktivis ini digelar di depan Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/12/2005) pukul 11.00 WIB.Seorang demonstran terlihat menenteng sebuah plastik berisi ikan mas ukuran sedang yang terendam dalam air PAM yang kotor. "Sutiyoso jangan naikkan tarif PAM. Air PAM kotor, ini buktinya ikan-ikan pada mati gara-gara hidup di air PAM," teriak Ahmad Khaeruddin, koordinator aksi dalam orasinya.Ahmad menilai kualitas air PAM Jaya tidak layak dikonsumsi sehingga rencana kenaikan tarif PAM dinilai tidak wajar."Kami juga meminta agar Dirut PAM Jaya Haryadi Priyohutomo dipecat karena tidak becus dalam membenahi manajemen PAM Jaya," ujarnya.Demonstran yang mengenakan kaos warna hitam ini juga mengusung spanduk besar bertuliskan "Tolak kenaikan tarif PAM dan Pecat Dirut PAM Jaya," serta mengusung 5 poster bergambar wajah Dirut PAM Jaya lengkap dengan tulisan "Pecat Haryadi Priyoutomo".Aksi yang berlangsung tertib ini dijaga 10 personel Polres Jakarta Pusat. Arus lalu lintas di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan pun telihat lancar.Seperti diberitakan, PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan Thames PAM Jaya (TPJ) -- mitra swasta PAM Jaya -- mengusulkan kenaikan tarif air PAM Jaya 23 sampai 25 persen pada Januari 206. Gubernur Sutiyoso pun menilai usulan kenaikan tersebut wajar, karena kenaikan tarif secara otomatis terjadi setiap 6 bulan sekali. Namun pada 21 Desember, Sutiyoso menunda kenaikan tarif PAM karena kinerja dua mitra PAM Jaya itu masih buruk. Sutiyoso memberi waktu seminggu bagi dua mitra asing itu memberikan laporan kinerjanya. (aan/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads