Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, dan anggota DPR, Fadli Zon, sepakat untuk bersatu dan mengakhiri dualisme kepemimpinan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Keduanya mendukung pertanian Indonesia yang semakin kokoh.
"Kami melaporkan ke Menteri Pertanian atas perkembangan kondisi terakhir HKTI, dan kami bersepakat dengan Pak Fadli Zon untuk bersatu-padu membangun petani dan pertanian Indonesia yang semakin kokoh, dan betul-betul memikirkan petani dan pertanian Indonesia," kata Moeldoko saat menghadiri pertemuan bersama para pimpinan HKTI di Ruang Kerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Rabu (17/6), seperti dalam keterangan tertulis resmi Kementerian Pertanian yang dikutip Kamis (18/6/2020).
Moeldoko mengatakan pihaknya ingin terlibat langsung dalam upaya memberikan nilai tambah bagi sektor pertanian Indonesia. Selain itu, HKTI juga akan memperkuat sinergi guna membangun petani di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam diskusi tadi, ada 3 sampai 5 bulan ke depan kita bersama mengambil langkah-langkah konkrit di lapangan, apa yang akan dilakukan secara maksimal," ujar dia.
Mentan SYl mengaku optimistis sinergi HKTI mendukung perkembangan pertanian Indonesia. Sinergitas antarlembaga itu dapat menjadi modal kuat dalam membangun sektor pertanian.
"Karena biar bagaimanapun, Kementerian Pertanian sebagai kementerian teknis hanya bisa bergerak kalau infrastruktur pertanian hadir di tengah-tengah kehidupan yang ada. Dan salah satu infrastruktur itu adalah HKTI", ujar dia.
Sementara itu, Fadli Zon menyampaikan harapannya bahwa HKTI dapat menyelesaikan dualisme kepemimpinan untuk memajukan pertanian Indonesia.
"Dengan pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan pertemuan berikutnya, kita mengakhiri dualisme HKTI selama sepuluh tahun sebagai stakeholder pertanian," ujar Fadli.
Dia berharap HKTI terus bisa bekerja sama untuk memakmurkan petani. Permasalahan di sektor pertanian, kata Fadli, bisa selesai jika semua pihak kerja sama.
"HKTI sebagai organisasi petani yang menyerap aspirasi semua petani, kita menjaga pangan ke depan, apalagi di tengah pandemi COVID ini," tutur Fadli.