Polisi tengah mendalami 23 luka yang diderita MT (4), bocah perempuan yang tewas dianiaya ibu tiri dengan cara ditusuk pulpen di Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dengan puluhan luka itu, ada kemungkinan korban dianiaya berkali-kali pada kesempatan waktu yang berbeda.
"Itu masih didalami, dia kan masih diperiksa, setiap luka korban itu mau ditanyakan satu per satu, bahwa luka itu dari mana dan karena apa," ujar Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Dharma Negara kepada detikcom, Rabu (17/6/2020).
Dharma mengatakan temuan puluhan luka itu merupakan hasil pengamatan luar oleh tim Inafis Polres Pinrang ke tubuh korban. Kebanyakan luka tersebut merupakan luka lebam, bukan luka terbuka.
"Itu luka lebam kebanyakan, bukan terbuka. Akibat benda tumpul, iya," katanya.
Oleh karena itu, kata Dharma, penyidik bakal menunggu hasil visum keluar agar bisa memastikan soal rincian luka yang diderita korban. Selain itu, visum diperlukan untuk mengetahui penyebab kematian korban.
"Penyebab kematian kita tunggu hasil visum rumah sakit. Tapi kan kalau hasil visum bisa lebih itu luka korban," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga video 'Nahas Bocah Perempuan di Bima: Diperkosa, Dibunuh, Lalu Digantung!':
Sebelumnya diberitakan, korban tewas usai dianiaya oleh pelaku dengan cara ditusuk pulpen pada dada. Korban juga diinjak pelaku.
"Korban ini juga diinjak dadanya," terang Dharma.
Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Selasa (16/6), di mana saat itu ayah korban, Herman, sedang tak berada di rumah lantaran sedang menjalankan usaha jual-beli mobil bekas. Saat korban MT lemas, Sanima alias pelaku sempat melarikan korban ke tetangganya yang merupakan seorang bidan.
"Si korban ini kan lemas nih, akhirnya lihat lemas, dia bawa ke bidan. Si bidan bilang, 'oh tidak bisa ini, harus dibawa ke puskesmas'," katanya.
"Pada saat dibawa ke puskesmas, dalam perjalanan meninggal, di situlah si bidan menelepon ke bapak korban ini, bahwa anakmu ini sudah meninggal," imbuhnya.
Sanima sendiri telah ditahan polisi di Polres Pinrang. Penyidik kini tengah mendalami keterangannya.
"Pelaku sudah diamankan, lagi kita dalami terus keterangannya," pungkas Dharma.