Polisi: Perwakilan FBI ke Indonesia, Koordinasi Ekstradisi Russ Medlin

Polisi: Perwakilan FBI ke Indonesia, Koordinasi Ekstradisi Russ Medlin

Matius Alfons - detikNews
Rabu, 17 Jun 2020 14:36 WIB
Russ Albert Medlin ditangkap penyidik Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya di Kebayoran Baru, Jaksel. Medlin merupakan buronan FBI yang dicari sejak 2016.
Russ Medlin ditangkap di Jakarta Selatan (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Polda Metro Jaya masih melakukan koordinasi dengan pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia terkait ekstradisi buron FBI, Russ Medlin. Meski begitu, pihak kepolisian memastikan proses hukum terhadap tersangka terkait pencabulan anak masih berjalan.

"Sampai saat ini tersangka RAM (Russ Albert Medlin) WN Amerika Serikat masih dilakukan pemeriksaan oleh timsus PMJ tersangkut masalah pencabulan anak di bawah umur, saat ini masih didalami, tapi kita terus koordinasi dengan Mabes Polri dalam hal ini Interpol atau Hubinter, juga dengan dengan FBI," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Rabu (17/6/2020).

Yusri mengatakan saat ini perwakilan FBI juga sudah berada di Indonesia terkait koordinasi soal ekstradisi Russ. Dia menyebut pihaknya juga akan menemui Dubes AS di Indonesia terkait ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Perwakilan FBI sudah ada di Indonesia, kemarin sudah kita koordinasikan dan sampai pagi juga masih sama. Kita juga sudah menyurat karena memang permohonan dari FBI agar yang bersangkutan bisa diekstradisi kembali ke negaranya," ucap Yusri.

"Sambil menunggu surat dari sana, kita harus bertemu juga dengan perwakilan US Embassy atau perwakilan Dubes Amerika yang ada di Indonesia ini," sambungnya.

Yusri menyebut hingga kini Russ juga masih diperiksa terkait tindak pidana pencabulan anak yang terjadi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Polisi saat ini masih melengkapi berkas perkara Russ Medlin.

"Kita sambil menunggu tapi proses pidana yang bersangkutan masih kita jalankan, masih ada pemeriksaan, proses pencabulan masih kita lengkapi berkas perkaranya," ujarnya.

Seperti diketahui, kasus pencabulan Russ Medlin ini terungkap setelah polisi mendapatkan informasi dari masyarakat. Masyarakat merasa curiga terhadap aktivitas Russ Medlin di rumah kontrakannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Tim penyidik Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya kemudian melakukan investigasi. Benar saja, saat itu polisi mendapati ada 3 anak perempuan yang baru keluar dari rumah tersebut.

Polisi kemudian menginterogasi ketiga korban ini. Mereka mengakui telah melakukan persetubuhan dengan Russ Medlin, dengan imbalan sejumlah uang.

Pada Minggu (14/6), polisi kemudian menangkap Russ Medlin di rumah tersebut. Polisi melakukan penggeledahan dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Russ Medlin.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui Russ Medlin ternyata merupakan buron FBI. Dia dicari sejak 2016 atas kasus penipuan investasi saham Bitcoin.

Interpol telah mengeluarkan red notice atas nama Russ Medlin. Catatan Interpol menyebutkan Medlin sudah dua kali diadili di Nevada, Amerika Serikat, atas tuduhan pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Halaman 2 dari 2
(maa/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads