Buronan federal bureau of investigation (FBI), Russ Medlin yang ditangkap atas dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur merekam adegan seksual dengan korban. Lalu untuk apa Russ Medlin mendokumentasikan perbuatan asusilanya itu?
"Sementara dikoleksi saja buat pribadi di HP-nya dia," kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Roma Hutajulu dalam keterangan kepada detikcom, Rabu (17/6/2020).
Saat ini polisi telah menyita 7 unit ponsel milik Russ Medlin. Polisi akan melakukan analisis terhadap gawai milik WN Amerika Serikat itu, untuk mendalami berapa banyak video asusila yang dia koleksi.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkap perilaku aneh Russ Albert Medlin. Medlin diduga kerap mem-booking anak di bawah umur ke rumahnya untuk dijadikan sebagai budak seks. Tak hanya itu, Medlin juga melakukan hal tak lazim: mendokumentasikan perbuatannya.
"Saat dia melakukan, dia minta difoto dan divideokan," kata Kombes Yusri Yunus saat jumpa pers kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (16/6/2020).
Polisi menduga Russ Medlin memiliki orientasi seks menyimpang.
"Jadi ada kemungkinan ini dugaan yang bersangkutan ini adalah pedofil," imbuhnya.
Russ Medlin ditangkap di rumah kontrakannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu (14/6). Tertangkapnya Russ Medlin ini berawal dari adanya informasi ke Polda Metro Jaya yang menyampaikan adanya kecurigaan aktivitas Medlin di rumah tersebut.
Setelah diusut lebih jauh, Russ Medlin ternyata seorang buronan yang dicari FBI dalam kasus penipuan investasi saham bitcoin. Interpol bahkan telah mengeluarkan red notice atas Russ Medlin. Russ Medlin juga punya catatan kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur di negaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak video 'Polda Metro Jaya: Russ Medlin Buronan FBI Sejak Tahun 2016':