Dua pelajar, HZ (17) dan (17), di salah satu SMK di Wonomulyo, Polewali Mandar, diamankan ke kantor polisi lantaran terlibat keributan. Keduanya ribut gegara tantangan di medsos.
Dua pelajar itu awalnya saling kejar di Jalan Trans Sulawesi, Rabu (17/06/20). Satu pelajar terlihat membawa kayu, sementara pelajar lainnya membawa senjata tajam jenis badik.
Peristiwa yang mengundang perhatian warga itu tak berlangsung lama. Seorang anggota TNI dari Kodim 1402 Polman yang melintas di lokasi kejadian langsung mengamankan keduanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Detik-detik keributan yang melibatkan dua pelajar ini terekam kamera amatir warga. Pelajar yang membawa badik diketahui berinisial HZ.
Keduanya sempat saling berhadapan. HZ kabur setelah melihat DA memberi perlawanan menggunakan kayu.
"Tadi kebetulan saya lewat dan melihat ada kejar-kejaran, saya turun dari motor setelah salah satunya mengatakan ada yang membawa badik. Kemudian mereka saya amankan dan bawa ke kantor polisi," kata Serda Basir kepada wartawan.
Ketika dimintai keterangan oleh polisi, kedua pelajar yang diketahui masih sekelas itu, mengaku berselisih karena dipicu saling ejek dan saling tantang di grup media sosial sekolah.
Keduanya lantas sepakat bertemu untuk menyelesaikan masalahnya di depan sekolah. Ironisnya hal itu dilakukan setelah menjalani ujian semester siang tadi.
"Gara-gara chat Pak, akun saya dibajak orang, hanya tadi dia (DA) langsung memukul makanya saya keluarkan badik," kata HZ kepada polisi.
HZ mengatakan badik yang dibawanya itu merupakan milik sang ayah. Dia mengambilnya secara diam-diam.
"Badiknya bapakku Pak, dia tidak tau kalau badiknya saya bawa, selama ini saya simpan di rumah teman, tadi sebelum ke sekolah saya mampir mengambilnya " ujarnya.
Sedangkan DA mengaku tidak terima atas perlakuan HZ yang seolah sinis kepadanya. "Memang sudah dari dulu pak, dia selalu begitu ke saya, seolah tidak suka, kalau chat seperti menantang dan kata-katanya tidak bagus," ujar DA.
Aksi keributan dua pelajar itu kini telah ditangani polisi. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi.