Adik korban bernama Aubrey Diah Wandansari (35) menjelaskan kronologi hilangnya korban. Aubrey menyebut korban dalam sebulan terakhir memang kondisinya masih terpukul seusai seorang anaknya meninggal dunia.
"Kemarin-kemarin selalu ditemenin suaminya, karena ini izin mau ke tukang jahit deket rumah jadi dia naik motor sendiri. Itu kan pukul 15.00 WIB, ternyata pukul 17.00 WIB kok belum pulang," kata Aubrey saat dihubungi, Senin (15/6/2020).
Dia mengatakan saat itu suami korban langsung menyusul ke tukang jahit untuk mencari korban. Namun, kata dia, korban sudah tidak ada di tukang jahit dan disebut oleh tukang jahit bahwa korban sudah lama pulang.
"Bilang, dan memang nyampe tukang jahit. Lalu didatangi ke tukang jahitnya, ya tukang jahitnya bilang sudah pulang dari tadi," katanya.
Aubrey menyebut korban hilang dari rumahnya yang berada di wilayah Karaedanan, Cibinong, Bogor, pada Minggu (14/6) kemarin. Dia menuturkan sebelum nomor ponsel korban tidak dapat dihubungi, sang suami sempat mendapatkan pesan aneh dari korban.
"Sempat ada WhatsApp dari kakak saya sebelum HP-nya itu nggak aktif. Kata-katanya aneh," tuturnya.
Kepada suaminya, korban menuliskan kata 'awah tioling' melalui WhatsApp. Aubrey menduga kakaknya hendak menulis kata 'ayah tolong'.
"Dia kayak mau nulis 'ayah tolong' gitu tapi mungkin kayak ngetik cepet gitu takutnya ya, terus udah gitu HP-nya nggak ketemu lagi sampe sekarang belum pulang," sebut Aubrey.
Saat ini, keluarga juga sudah melaporkan peristiwa itu kepada polisi. Selain melapor ke polisi, keluarga terus mencari keberadaan korban dari informasi simpang siur yang didapat dari teman-temannya. (fas/aud)