Keributan terjadi antara pihak pengembang dan penghuni rusun di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Polisi menyebutkan bahwa keributan dipicu masalah parkir.
"Iya benar ada keributan karena ada sedikit salah paham tapi sudah ditangani oleh Kapolsek Cengkareng," kata Kasat Reskrim Polres Jakbar Kompol Teuku Arsya Khadafi saat dihubungi, Senin (15/6/2020).
Arsya mengatakan keributan itu terjadi pada Minggu (14/6) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu ada sejumlah orang yang berkumpul sambil berteriak di area rusun.
"Keributan itu terkait sengketa kaitan pengelolaan parkir antara pengembang dengan PPRS," ucap Arsya.
Arsya memastikan persoalan tersebut sudah diselesaikan oleh kedua belah pihak. Tidak ada yang diamankan terkait kejadian itu.
"Enggak ada yang diamankan, mereka akan selesaikan secara kekeluargaan," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri menyebut keributan yang terjadi di Rusunami Cengkareng bukan dilakukan antara dua ormas. Dia menyebut saat ini persoalan tersebut sudah selesai.
"Tidak ada ribut antar-ormas, itu persoalan aja, tapi sudah selesai sekarang, hanya kumpul sebentar aja," ungkap Khoiri.