Polisi masih menyelidiki kasus penusukan terhadap VT (38), seorang pengacara, dan temannya, RD, di Pondok Gede, Bekasi. Pelaku berinisial SD telah dimintai keterangan oleh polisi terkait kasus tersebut.
"Sudah diperiksa kemarin," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing saat dihubungi detikcom, Sabtu (12/6/2020).
Hanya, Erna belum bisa memastikan status SD seusai pemeriksaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum tahu, orang baru kemarin sore (diperiksa). Belum ada (penetapan tersangka)," imbuhnya.
Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Pondok Gede Kompol Hersiantony mengatakan kasus tersebut telah dilimpahkan ke Polres Bekasi.
"Sudah dilimpahkan ke Polres kemarin, penanganannya sama Polres," kata Hersiantony.
Penusukan ini terjadi pada Jumat (12/6) dini hari di Kompleks Pura Melati Indah, Pondok Gede, Bekasi. Saat itu VT dan temannya RD baru pulang dan beristirahat di dalam mobil yang diparkir di dekat rumahnya.
Tiba-tiba, pelaku datang dan mengetok kaca mobil. Pelaku lalu menanyai korban dan temannya. Korban menjawab bahwa dia adalah warga di kompleks tersebut sambil menunjuk rumahnya.
Pelaku kemudian menanyai 'di mana rumahmu?' kepada korban dengan bahasa daerah. Meski mengerti artinya, korban kurang cakap berbahasa daerah, sehingga menjawabnya dengan bahasa Indonesia.
Setelah itu, pelaku tiba-tiba menendang korban dan juga menamparnya. Pelaku juga mengeluarkan sangkur dan menusuk korban dan temannya.
VT dan RD berusaha lari menyelamatkan diri, namun SD tetap mengejarnya hingga ke depan pos sekuriti.
"Pas kita kabur dia juga masih ngejar-ngejar saya. Sampai di pos sekuriti 2 kompleks, ditengahi. Saya tetap kabur sampai di pos sekuriti 1," tambahnya.
Ayah VT, yang mendengar keributan itu, keluar dari rumah. Y juga sempat menghardik pelaku.
"Ayah saya deketin pelaku juga bilang, 'Ini kenapa ini anak saya, Bapak kok bawa-bawa pisau'. Terus katanya ini pisau komando. Tapi dia terus ngejar-ngejar saya sampai pos sekuriti 2. Bapak saya juga ikutin. Pas sampai situ terus ditengahi polisi, saya sudah nggak tahu lagi karena saya lanjut ke depan lagi," paparnya.
VT mengaku kenal dengan pelaku. Ia menyebutkan bahwa pelaku adalah pensiunan TNI.
"Kalau saya kenal, justru saya tahu makannya saya bilang saya rumahnya di sini pak. Namanya Pak SD. Karena kolonel dia pensiun kan jadi naik satu bintang kan penghargaan. Saya tahu, makannya saya kenal dia gitu," katanya.
Lebih lanjut VT mengungkapkan pelaku menemui orang tuanya setelah kejadian itu. Korban melaporkan kasus itu ke Polsek Pondok Gede.