Sempat Menolak, Pedagang Pasar Cileungsi Bogor Akan Rapid Test Selasa Depan

Sempat Menolak, Pedagang Pasar Cileungsi Bogor Akan Rapid Test Selasa Depan

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Sabtu, 13 Jun 2020 14:05 WIB
Pasar Cileungsi beroperasi dengan jam terbatas (Sachril Agustin Berutu/detikcom)
Pasar Cileungsi Bogor (Sachril Agustin Berutu/detikcom)
Jakarta -

Pedagang Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, sempat menolak pelaksanaan rapid test masif pada Rabu (10/6). Camat Cileungsi Zaenal Ashari memastikan tes untuk melacak penyebaran virus Corona itu akan segera dilakukan.

"Nah alhamdulillah kemarin setelah kita mediasi, kita musyawarah, sepakat pada hari Selasa, kita akan lakukan rapid test kepada para pedagang yang ada di Pasar Tohaga, Cileungsi," kata Zaenal saat dihubungi, Sabtu (13/6/2020).

Zaenal menjelaskan rapid test akan dilakukan pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB. Dia menyebut rapid test telah disediakan sebanyak 300 unit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Untuk) kesediaan alat (rapid test) 300," ungkapnya.

Zainal juga menjelaskan penolakan pedagang untuk dilakukan tes masif sebelumnya. Dia menyebut peristiwa itu lantaran kesalahpahaman semata.

ADVERTISEMENT

"Jadi intinya bukan penolakan, tapi minta di-schedule ulang. Setelah ini kita melakukan (rapid test) yang ketiga dalam rangka ingin melihat sejauh mana keberhasilan kita, terutama para pedagang, semasa 4 hari lockdown ini, apakah ada perubahan nggak, gitu. Jadi melihat perkembangan pascapenutupan," pungkas Zaenal.

Diketahui, sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan pedagang Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, menolak kedatangan petugas medis. Para pedagang menolak kedatangan tim medis untuk dilakukan tes masif terkait virus Corona (COVID-19).

Dari video yang beredar, puluhan pedagang berkumpul dan mengusir kedatangan tim medis. Petugas medis pun pergi meninggalkan pasar dengan mobil. Tidak ada kerusuhan atau kerusakan dari penolakan ini.

Anggota Staf Humas dan Keamanan Pasar Raya Cileungsi PD Tohaga, Ujang Rasmadi, membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi Rabu (10/6) sekitar pukul 08.30 WIB.

"Iya betul seperti itu kenyataan dan realitasnya. (Pedagang menolak dilakukan tes masif) karena beritanya (pasien positif COVID-19 di Pasar Cileungsi) rancu, (dari) segi positif dan negatifnya," kata Ujang, ketika dihubungi, Kamis (11/6).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads