Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadinya siklon tropis Nuri yang berdampak hujan lebat pada tiga hari ke depan. Meski siklon ini terbentuk di Laut China Selatan sebelah barat Filipina, beberapa wilayah di Indonesia akan terkena dampak.
BMKG mengatakan, berdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa siklon tropis dengan kekuatan 35 knots (65 kilometer per jam) itu berada pada titik koordinat 16,8 LU dan 117,2 BT di Laut China Selatan sebelah barat Filipina dan sekitar 1.500 kilometer sebelah utara Tarakan, Kalimantan Utara.
Menurut prediksi, hingga 24 jam ke depan, intensitas siklon tropis Nuri meningkat dan akan terus bergerak dengan kekuatan 45 knots (85 kilometer per jam) menuju Laut China Selatan bagian utara pada titik 20,0 LU dan 113,6 BT atau sekitar 1.910 kilometer sebelah utara barat laut Tarakan, Kalimantan Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati diprediksi akan menjauhi wilayah Indonesia, siklon tropis Nuri juga diprakirakan dapat memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia. Adapun dampak yang dapat ditimbulkan meliputi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tengah.
Siklon ini juga berpengaruh terhadap gelombang laut. Diprakirakan ketinggian gelombang mencapai 1,25-2,5 meter di Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas, Laut Natuna, perairan barat Kepulauan Lingga, hingga Kepulauan Bintan dan Selat Karimata.
BMKG juga memerinci wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang/puting beliung untuk Sabtu (13/6), meliputi, Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Utara. Selanjutnya Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua dan Papua Barat.
Kemudian untuk Minggu (14/6) akan terdampak di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua. Sedangkan wilayah dengan potensi hujan, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang/puting beliung, adalah Lampung dan Jawa Barat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat yang berada pada lokasi-lokasi tersebut agar tetap waspada. Masyarakat diminta sigap melakukan upaya pencegahan terhadap peristiwa alam agar dapat meminimalkan risiko dari ancaman bencana.
"Selain itu, BNPB meminta agar pemangku kebijakan di daerah segera mengambil langkah preventif dengan meningkatkan kapasitas, memperkuat ketangguhan masyarakat, dan selalu siaga menghadapi segala dampak siklon tropis Nuri tersebut," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/6/2020).
(eva/hri)