Sekelompok mahasiswa Universitas Nasional (Unas) menggelar unjuk rasa di depan kampus menuntut keringanan uang kuliah di tengah pandemi COVID-19. Unjuk rasa ini sempat diwarnai aksi bakar ban.
Demo digelar pada sore hari. Hingga Jumat (12/6/2020) pukul 19.00 WIB, sejumlah mahasiswa masih berkumpul di depan pintu gerbang Unas, Jalan Sawo Manila, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di depan area gerbang juga masih menyala bekas ban-ban yang dibakar. Para mahasiswa juga masih berkerumun di dekat area kampus hingga ke pinggir jalan.
Sejumlah mahasiswa mengenakan jaket almamater kampus Unas. Namun sebagian besar mereka berpakaian bebas. Salah satu mahasiswa, Dendi, menyebutkan unjuk rasa ini digelar selama tiga hari berturut-turut.
"Sudah dari tiga hari yang lalu (demonya). Tapi ini paling rame. Nuntut diskon biaya uang kuliah," ujar Dendi di lokasi.
Dalam rilis tuntutan dari mahasiswa Unas, setidaknya ada lima tuntutan dalam aksi mereka kali ini. Pertama, menuntut potongan uang kuliah sebesar 50-60 persen.
Kedua, menuntut jaminan hak demokratis mahasiswa yang menuntut hak kompensasi di masa pandemi. Para mahasiswa juga menuntut diikutsertakan dalam tiap pembentukan kebijakan kampus.
"Jamin upah penuh dosen dan pekerja di masa pandemi serta membuka transparansi dan statuta secara publik," bunyi keterangan tersebut.
![]() |
Tampak sejumlah personel TNI dan polisi berjaga di sekitar lokasi. Saat ini situasi di lokasi masih cukup kondusif.
Sisa bakar-bakar ban para mahasiswa yang berdemo masih terlihat di depan pintu gerbang. Api dan asap pun masih terlihat dari ban yang mereka bakar.
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Effy mengatakan saat ini aksi sudah selesai. Aksi berlangsung damai.
"Sudah bubar," kata Effy.