"Wong dia coba masuk lagi ke dalam, mau coba masuk ke (kobaran) api," ujar Ketua RT 10 Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Supriadi, saat dihubungi detikcom, Kamis (11/6/2020).
Saat api mulai membesar, R berada di halaman rumah. Pagar rumahnya terkunci sehingga warga tak bisa mendekat. Warga telah meminta R menjauh dari kobaran api tapi tak dihiraukan.
Supriadi sempat 3 kali hendak mencoba masuk ke rumahnya lagi. Namun, aksinya digagalkan warga.
"(R) diamanin warga, 3 kali gagal, yang terakhir diseret paksa," tutur Supriadi.
"Akhirnya (R) dipaksa dipegang orang banyak, di kantor RW diamanin," imbuhnya.
Supriyadi menyebut R mengalami depresi berkepanjangan. R disebut-sebut sering marah-marah tanpa sebab.
"Depresinya sekitar 10 tahun yang lalu," kata Supriadi.
Peristiwa itu terjadi di Jalan KH Mansyur, Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (10/6) pukul 21.17 WIB. Diduga anak pemilik rumah, R, yang membakar.
"Menurut kesaksian warga, terjadinya kebakaran dikarenakan dibakar oleh anaknya pemilik rumah yang mengalami gangguan jiwa," ujar anggota rescue Damkar Kota Bekasi, Hery Buchori, ketika dihubungi detikcom, Kamis (11/6). (isa/mei)