Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menangkap 25 orang yang diduga terlibat membawa kabur jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona (COVID-19) dari Rumah Sakit Dadi, Kota Makassar. Polisi masih mendalami peran 25 orang yang diamankan.
"Iya (25 orang diduga bawa kabur jenazah) Rumah Sakit Dadi ditangkap malam ini," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo kepada detikcom, Selasa (9/6/2020).
Ibrahim mengatakan saat ini polisi masih memeriksa peran masing-masing terduga pelaku saat membawa kabur jenazah dari RS Dadi Makassar. Menurutnya, 25 orang yang diamankan kebanyakan tinggal di sekitar kediaman jenazah yang dibawa kabur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang sedang kita lakukan pemeriksaan secara estafet untuk melihat keterlibatan dan peran mereka. Kita baru mau cek ini satu persatu, tapi kebanyakan mereka tinggal di sekitar kediaman Almarhum di daerah Jalan Laiya (Makassar) itu," katanya.
Dari keterangan sementara, 25 orang yang ditangkap tak seluruhnya keluarga langsung dari jenazah tersebut.
"Baru secara umum tadi ditanyakan ada 4 orang yang ada hubungan keluarga," tuturnya.
Sebelumnya, video jenazah PDP Corona dibawa kabur oleh warga dari RS Dadi Makassar beredar di media sosial. Di video yang beredar, tampak sejumlah pria mengevakuasi jenazah terbungkus kain sarung dan meninggalkan ruangan di RS Dadi. Ada sekitar tujuh orang pria yang terlibat mengevakuasi jenazah.
Menurut Direktur RS Dadi, dr Arman Bausat, kasus jenazah dibawa kabur tersebut terjadi pada Rabu (3/6) lalu. Arman menjelaskan, sebelum meninggal, sang pasien merupakan pasien rujukan yang mulai dirawat di RS Dadi pada Senin (1/6). Pasien disebut berstatus PDP Corona.
"Dia belum COVID, masih PDP, tapi sudah keluhan sesak, batuk, apa semua, langsung masuk ruang ICU," kata Arman.
Simak video 'Jenazah PDP Corona di Makassar Dibawa Kabur Keluarga':