Pemerintah Malaysia melalui Menteri Urusan Agama Datuk Seri Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri tengah mengajukan SOP penambahan kuota jamaah untuk salat di masjid. Hal itu dilakukan guna memberi kesempatan ada masyarakat lain melaksanakan salat di masjid.
Menurut Zulkifli, dia dan banyak orang merasa kehilangan masjid akibat pembatasan kouta. Padahal beribadah di masjid merupakan salah satu bagian penting.
"Banyak yang kehilangan masjid dan surau, demikian juga saya. Ini adalah bagian penting dari kehidupan sosial (berkegiatan di masjid atau surau) untuk memasuki strategi fase keluar," ungkap dia dikutip dari Bernama yang melihat dari laman Facebooknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia memaparkan SOP tersebut akan segera diumumkan setelah mendapat persetujuan dari Yang-di-Pertuang Agong. Sejak adanya pandemi virus corona, masjid-masjid di Malaysia ditutup dan dibuka kembali dengan beberapa syarat.
Adapun, syarat tersebut untuk salat Jumat dan jemaah hanya boleh dilakukan di masjid dan surau yang terletak di zona hijau COVID-19. Kemudian, kuota jemaah hanya boleh sebanyak 30 orang, tidak termasuk imam.
Sebagai informasi, Malaysia melaporkan jumlah kasus positif virus corona per 5 Juni 2020 sebanyak 8.303 orang. Dari angka tersebut, sebanyak 6.435 sembuh dan 117 meninggal dunia.
Simak video 'Potret Salat Jumat Perdana di Masjid Nabawi':
(pay/erd)