Kembali Sujud Berjamaah saat Salat Jumat Asalkan Protokol Kesehatan Ketat

Round-Up

Kembali Sujud Berjamaah saat Salat Jumat Asalkan Protokol Kesehatan Ketat

Tim Detikcom - detikNews
Sabtu, 06 Jun 2020 08:43 WIB
Salat Jumat berjemaah digelar di Masjid Agung Al Barkah, Kota Bekasi. Begini potret salat Jumat yang digelar dengan physical distancing.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Ibadah salat Jumat di sejumlah wilayah di Indonesia sudah kembali digelar di masjid hari ini. Protokol kesehatan pencegahan virus Corona (COVID-19) diterapkan dengan ketat.

Di Ibu Kota, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan rumah ibadah di bisa dibuka hari ini tanggal 5 Juni 2020.

Seperti dilihat detikcom, Jumat (5/6/2020), Pemprov DKI Jakarta memberikan 6 poin protokol di rumah ibadah. Salah satu poinnya adalah peniadaan tempat penitipan alas kaki di masjid/musala dan jemaah harus membawa tempat untuk memasukkan alas kaki serta membawa masuk alas kaki ke masjid/musala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, setiap jemaah diwajibkan membawa sajadah atau alas salat. Sebab, masjid/musala tidak boleh menggunakan karpet atau permadani.

Tonton juga 'Bahagia dan Haru Jemaah Bisa Jumatan Lagi':

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video 20detik]

Berikut protokol rumah ibadah dari Pemprov DKI:

Rumah Ibadah

- Jumlah peserta ibadah maksimal 50% dari kapasitas
- Menerapkan jarak aman (1m) antarorang
- Mencuci tempat kegiatan dengan disinfektan sebelum dan setelah kegiatan
- Setelah tempat ibadah dipakai untuk kegiatan rutin, ditutup kembali
- Bagi masjid/musholla:
> Tidak menggunakan karpet/permadani, setiap jamaah harus membawa sendiri sajadah/alat sholat
> Penitipan alas kaki ditiadakan, setiap jamaah harus membawa sendiri kantong/tas dan membawa sendiri kantong/tas dan membawa alas kakinya masing-masing.

Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI ) bahkan telah memberikan rekomendasi pelaksanaan salat Jumat di masa tatanan normal baru. Imam direkomendasikan membacakan surat pendek Al-Qur'an ketika melaksanakan salat Jumat.

Hal tersebut tertuang dalam poin kedua fatwa MUI Nomor 31 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Salat Jum'at dan Jamaah untuk Mencegah Penularan Wabah COVID-19 seperti dilihat detikcom, Jumat (5/6/2020).

Selain membacakan surat pendek, MUI merekomendasikan kepada imam untuk memperpendek pelaksanaan khutbah.

Berikut isi poin nomor 2 fatwa MUI:
1. Pelaksanaan salat Jumat dan jamaah perlu tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, membawa sajadah sendiri, wudlu dari rumah, dan menjaga jarak aman.
2. Perlu memperpendek pelaksanaan khutbah Jum'at dan memilih bacaan surat al-Quran yang pendek saat shalat.
3. Jamaah yang sedang sakit dianjurkan salat di kediaman masing-masing.

Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni'am, MUI juga mengingatkan jemaah membawa sajadah sendiri, wudu di rumah, dan menjaga jarak aman. Bagi jemaah yang sakit dianjurkan salat di kediaman masing-masing.

Sementara itu, Dewan Masjid Indonesia mengatakan para takmir masjid memegang peran kunci agar masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat DMI, Imam Addaruqutni menuturkan digelarnya kembali Salat Jumat di masjid pada hari ini akan berjalan dengan baik. Menurutnya, masyarakat telah mengetahui bagaimana perkembangan COVID-19 di Indonesia dan bagaimana seharusnya protokol kesehatan harus diterapkan selama pelaksanaan Salat Jumat di masjid.

"(Protokol kesehatan) berjalan biasa, dalam arti dibuka dengan beberapa protokol yang disampaikan penjarakan (pembuatan jarak) antar orang dalam berjamaah, kemudian bermasker dan juga hand sanitizer dan seterusnya. Thermo guns kalau lah ada, kalau tidak ada maka para takmir masjid memegang peran kunci di masjid itu untuk selalu memberikan peringatan kepada jamaah," kata Imam dalam siaran YouTube BNPB, Jumat (5/6/2020).

Imam menuturkan persoalan memberi jarak dalam saf pelaksanaan salat tidaklah perlu dimasalahkan.

Menurutnya, aturan menjaga jarak 1 meter antar jemaah harus diterapkan setiap masjid yang menggelar Salat Jumat untuk menghindari ancaman penularan virus tersebut.

Imam berharap dengan pelaksanaan Salat Jumat di masa transisi PSBB ini bisa berjalan dengan baik.

Masjid-masjid di Jakarta, salah satunya Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan, juga menggelar ibadah salat Jumat perdana hari ini setelah DKI memasuki masa transisi PSBB.

Dalam pelaksanaannya, salat Jumat hanya digelar satu gelombang. "Untuk hari ini kami hanya melaksanakan satu gelombang salat Jumat," kata Ketua Pengurus Rumah Tangga Masjid, Yahya, kepada wartawan di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/6/2020).

Yahya menyebut sudah mempersiapkan beberapa lokasi untuk menampung seluruh jemaah yang hendak salat Jumat. Beberapa aula bahkan pelataran masjid sudah disiapkan jika di ruang utama tidak mencukupi.

Yahya mengatakan di lantai area masjid sudah ditempel lakban hitam agar jarak jemaah antar-saf tak saling berimpitan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Yahya mengatakan jemaah masjid salat Jumat di masa pandemi ini dibatasi hingga 50 persen. Namun sejatinya, kata Yahya, kapasitas normal jemaah di Masjid Agung Al Azhar bisa menampung 1.850 orang.

Yahya mengimbau agar para jemaah tetap menerapkan protokol kesehatan selama pelaksanaan ibadah salat Jumat di Masjid Agung Al Azhar.

Atas penyelenggaraan salat Jumat di masjid, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (Jk) menyebut salat Jumat perdana yang dilaksanakan hari ini berjalan tertib.

Menurut JK, saat ini warga sudah patuh melaksanakan protokol kesehatan. "Sudah tertib. Tidak ada yang rapat-rapat kan, pakai masker semua, karena kalau tidak ada masker itu pengurus masjid itu tidak boleh masuk, jadi aman. Di mal kan nggak bisa begini, semua masjid aman," kata JK setelah melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/6/2020). JK menjawab pertanyaan perihal catatan usai melaksanakan salat Jumat.

JK mengucapkan syukur karena bisa melaksanakan salat Jumat setelah hampir 3 bulan tidak melaksanakan karena pandemi Corona. JK menyebut pelaksanaan salat Jumat perdana ini sebagai wujud rahmat yang diberikan Allah SWT.

"Alhamdulillah setelah kita 12 Jumat tidak Jumat, ini hampir 3 bulan, dan ini luar biasa rahmat bahwa kembali ke masjid dan sebagainya dan doa yang mustajab diijabah oleh Allah SWT di masjid ini," kata Wapres ke-10 dan ke-12 ini.

JK berharap setiap masjid konsisten melaksanakan protokol kesehatan pencegahan virus Corona (COVID-19).

Presiden Joko Widodo, sejumlah tokoh dan masyarakat kembali menunaikan salat Jumat di masjid.

Jokowi salat Jumat di Masjd Baiturrahim, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam keterangan tertulis dari Sekretariat Presiden, Jumat (5/6/2020), Jokowi memasuki masjid sekitar pukul 11.47 WIB dengan mengenakan masker dan dilakukan pemindaian suhu tubuh sebelum masuk ke masjid.

Salat Jumat kali ini dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat, antara lain pengecekan suhu tubuh dan pengaturan jarak antarjemaah. Selain itu, jemaah membawa perlengkapan salat masing-masing, telah berwudu sebelum ke masjid, serta mengenakan masker.

Kapasitas masjid untuk sementara waktu dibatasi menjadi hanya 150 jemaah dari kapasitas sebelumnya sebanyak 750 anggota jemaah. Di sejumlah titik di sekitar lokasi masjid turut disediakan sarana cuci tangan, baik menggunakan sabun maupun hand sanitizerdan tisu antiseptik yang dapat digunakan jemaah.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads