Semangat Bocah Babil yang Bikin Haru, Sendirian Rawat Ortu

Round-Up

Semangat Bocah Babil yang Bikin Haru, Sendirian Rawat Ortu

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 06 Jun 2020 08:18 WIB
Babil (12), bocah 6 SD yang harus seorang diri berjuang rawat ortu sakit (M Taufiqqurrahman/detikcom)
Foto: Babil (12), bocah 6 SD yang harus seorang diri berjuang rawat ortu sakit (M Taufiqqurrahman/detikcom)
Takalar -

Cerita haru datang dari seorang anak perempuan bernama Babil (12) yang dengan semangat merawat kedua orang tuanya di Kabupaten Takalar, Sulsel. Babil seorang diri merawat kedua orang tuanya yang menderita sakit.

Jika anak-anak umur 12 tahun menghabiskan masa kecilnya untuk belajar dan bermain, maka hal yang dirasakan Babil berbeda. Dia selama bertahun-tahun harus merawat kedua orang tuanya yang sakit.

"Saya Babil, umur saya 12 tahun. Saya sendiri yang rawat orang tuaku semenjak sakit," kata Babil saat berbincang dengan detikcom, Kamis (4/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Babil adalah anak tunggal dari Kamaluddin daeng Beta (39) dan Karannuang daeng Sunggu (40). Babil bercerita bahwa selama kedua orang tuanya sakit, dia sendirilah yang menjadi tulang punggung keluarganya.

"Saya kasih makan, kasih mandi, dan urusi semua keperluan orang tuaku," kata Babil dengan nada sedih.

ADVERTISEMENT

Ibunda Babil tidak bisa beraktivitas normal setelah kakinya bengkak sejak sekitar 6 tahun lalu. Babil begitu sabar mengurus kedua orang tuanya.

"Ibuku sakit saat saya masih kelas 1 SD. Baru kemudian bapakku kena stroke 6 bulan lalu. Saya pulang sekolah tidak ke mana-mana, saya langsung pulang ke rumah, rawat orang tuaku," ungkapnya lirih.

Selain ibundanya, ayah Babil juga menderita sakit stroke sekitar 6 bulan yang lalu. Babil menegaskan tidak malu meski harus memandikan ayahnya yang tengah sakit stroke.

"Saya tidak pernah malu mandikan bapakku, bersihkan dia kalau sudah BAB," kata Babil kepada detikcom, Jumat (5/6/2020).

Tonton juga 'Cerita Ketegaran Anak yang Terpisah dari Orang Tua karena Corona':

[Gambas:Video 20detik]

Terkait kebutuhan sehari-hari dan urusan makanan, Babil mengaku berharap dari bantuan para tetangganya. Hal ini juga yang membuat Babil mengaku tidak enak dengan bantuan yang didapatkannya. Setiap harinya, Babil mengaku harus bangun pagi untuk memasak untuk kedua orang tuanya sebelum berangkat ke sekolah.

"Setelah bapakku sakit juga, saya yang urus semuanya, ada Tetanggaku kasih saya bahan, baru saya masakmi," ungkapnya.

Sementara itu, ibu Babil, Karanuang mengaku sudah tidak bisa lagi melakukan pekerjaan rumah dan merawat keluarga semenjak sakit. Dia mengaku penyakit asam uratnya tersebut menyebabkan tangan dan kakinya bengkok.

"Saya ini sudah kena penyakit asam urat sejak 8 tahun lalu. Sejak saat itu Babil dan ayahnya rawat saya," kata Karanuang saat berbincang dengan detikcom, Jumat (5/6/2020).

Namun, semenjak ayah Babil, Kamaluddin, mengalami stroke beberapa waktu lalu, otomatis Babil-lah yang menjadi tulang punggung keluarga untuk perawatan.

"Saya ini alami penyakit asam surat, karena penyakit ini, tangan dan kakiku bengkok jadi susah saya jalan," ujarnya.

Dia menceritakan setelah dia dan suaminya tidak lagi dapat berjalan, Babil lah yang melakukan pekerjaan rumah tangga, seperti membersihkan rumah, memasak, hingga memandikan kedua orang tuanya. Menurutnya, Babil belajar memasak setelah melihat bapaknya memasak sebelum sakit.

"Semenjak kami sakit ini, dia pulang sekolah sudah tidak pernah main karena rawat kami. Dia memasak, kasih mandi, sampai ceboki bapaknya itu," ucapnya lirih.

Babil pun berharap kedua orang tuanya, Kamaluddin daeng Beta (39) dan Karannuang daeng Sunggu (40) dapat segera sembuh. Kedua orang tuanya saat ini tengah dirawat di RS Pelamonia Makassar berdasarkan bantuan dari Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka.

"Semoga orang tua saya bisa segera sembuh dan dapat berjalan kembali," harap dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Takalar Achmad mengaku pihaknya telah mempersiapkan bantuan kepada keluarga Babil. "Bantuan akan diberikan langsung nanti oleh Bapak Bupati Takalar," kata Ahmad saat dimintai konfirmasi terpisah.

Halaman 2 dari 2
(maa/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads