Polisi membekuk komplotan perampok minimarket di Taman Sari, Jakarta Barat. Polisi menduga para pelaku juga terlibat dalam kelompok pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
"Masih kami dalami apakah mereka ini penadah atau pemetik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam jumpa pers di Mapolres Jakbar, Jl S Parman, Jakarta Barat, Jumat (5/6/2020).
Hal ini berdasarkan temuan 4 unit motor bodong. Selain itu, polisi juga menyita sepucuk senjata api rakitan dan 3 pucuk airsoft gun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 4 kendaraan bodong, diduga mereka juga bermain bukan cuma di minimarket, tapi mungkin juga bermain curanmor ini sedang kita dalami juga," jelas Yusir lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami komplotan ini.
"Meningat di TKP ditemukan beberapa barang lainnya yang terindikasi hasil kejahatan," kata Arsya.
Para pelaku ini ditangkap atas perampokan minimarket di Kelurahan Mahpar, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat pada Selasa (26/5). Pelaku berjumlah 2 orang menodong kasir.
Pelaku kemudian meminta korban untuk menunjukkan brankas. Kedua pelaku langsung membawa uang brankas tersebut ke dalam mobil yang terparkir di luar minimarket.
Saat itu, seorang pelaku sudah menunggu di dalam mobil. Mereka kemudian kabur dengan membawa Rp 18 juta.
Komplotan ini terdiri dari 6 personel. Lima di antaranya tertangkap dan satu lagi masih dalam pengejaran.
Dari kelima pelaku yang tertangkap, dua di antaranya ditembak mati. Sedangkan tiga pelaku lainnya ditembak di bagian kaki.
Keduanya yakni RH dan MS. RH disebut sebagai ketua kelompok, sedangkan MS adalah kaki tangan RH yang menyimpan senjata api.