Polisi Tembak Pelaku Penganiaya Balita Hingga Tewas di Pekanbaru

Polisi Tembak Pelaku Penganiaya Balita Hingga Tewas di Pekanbaru

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Jumat, 05 Jun 2020 07:12 WIB
Ilustrasi pengeroyokan, ilustrasi penganiayaan, audrey
Foto: Ilustrasi: Fuad Hashim
Pekanbaru -

Polresta Pekanbaru melumpuhkan Harisman (30) pelaku penganiayaan Balita usia 1, 5 tahun hingga tewas. Tersangka ditembak karena berusaha kabur saat akan ditangkap petugas.

"Iya. Pelaku kita lumpuhkan (tembak bagian kaki) karena berusaha kabur saat dikejar petugas," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Nandang Mu'min Wijaya kepada detikcom, Jumat (5/6/2020).

Nandang menyebutkan, usai melakukan penganiayaan terhadap anak tirinya, Harisman melarikan diri ke Kabupaten Pelalawan Riau. Tim Polresta Pekanbaru yang mendapat laporan atas peristiwa tersebut langsung melakukan pengejaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya dalam hitungan 3 jam usai aksi brutal tersebut, kata Nandang, tim di lapangan mengendus tempat pelariannya. Saat dilakukan penangkapan Harisman berusaha melarikan diri.

"Pelaku berusaha kabur saat akan dilakukan penangkapan. Sehingga tim di lapangan mengambil tindakan tegas dan terukur. Kini tersangka sudah kita amankan di Mapolresta Pekanbaru," kata Nandang.

ADVERTISEMENT

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, peristiwa itu diduga terjadi pada Rabu (3/6). Saat itu, tetangga di sebelah rumah Harisman mendengar suara benturan di dinding.

Pada malam harinya, sekitar pukul 20.00 WIB, tetanggnya melihat istri Harisman, R, keluar rumah. Warga mendengar suara teriakan minta tolong.

"Saat itu istrinya meminta tolong ke tetangganya untuk melihat kondisi anaknya yang telah terbaring dalam keadaan memar. Tapi korban sudah tidak bernyawa lagi," kata Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Dianda.

R kemudian bercerita anaknya sempat dimasukkan ke dalam bak mandi yang berisi air dengan alasan anaknya rewel. Harisman kemudian diduga membenturkan kepala anak tersebut ke dinding.

"Terus pelaku masih emosi dan membenturkan kepala korban ke dinding. Istrinya berusaha menghentikan aksi suaminya. Namun suaminya masih tetap emosi malah memukul wajah istrinya. Selanjutnya pelaku kembali menginjak dada korban karena dilihatnya masih menangis. Setelah dadanya dipijak, korban tak bersuara lagi," kata Budhia.

Dia menyebut Harisman meminta kepada istrinya agar tidak menceritakan peristiwa itu pada siapapun. Saat itu istrinya meminta agar suaminya segera membawa berobat anaknya.

Harisman kemudian disebut keluar rumah untuk mencari uang agar bisa membawa anak tirinya itu berobat. Namun ternyata, Harisman mencoba melarikan diri.

"Pelaku kini sudah ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tutup Budhia

Halaman 2 dari 2
(cha/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads