Seorang anggota DPRD Tulungagung mengamuk dan membanting botol bir di pendapa kabupaten. Diketahui anggota DPRD tersebut adalah Suharminto dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP).
DPD PDIP Jawa Timur sudah mendengar peristiwa tersebut. Suharminto atau yang akrab dipanggil Bedut itu akan dipanggil partai.
"Perbuatan yang bersangkutan merupakan perbuatan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang anggota Dewan, apalagi di masa pandemi (virus Corona) seperti ini, maka DPD partai menyesalkan tindakan tersebut dan memberi teguran kepada yang bersangkutan," ungkap Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari ketika dimintai konfirmasi, Rabu (3/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Untari, DPD PDIP Jatim sudah memberikan instruksi agar Bedut dipanggil oleh badan kehormatan (BK) DPC PDIP Tulungagung. Mantan Ketua Fraksi PDIP DPRD Tulungagung itu akan dimintai keterangan.
"DPD PDI Perjuangan Jatim telah memberikan surat instruksi agar yang bersangkutan dipanggil oleh badan kehormatan (BK) partai tingkat cabang untuk dimintai keterangan atas perbuatannya tersebut, apa sebab masalahnya," ucap Untari.
"Selanjutnya BK DPC melaporkan hasil investigasinya kepada pleno DPC untuk dilaporkan pada DPD PDI Perjuangan Jatim," sambungnya.
Untuk saat ini, PDIP belum akan memberikan sanksi kepada Suharminto. Partai akan meminta keterangan lebih dulu sebelum mengambil keputusan.
"Yang bersangkutan dimintai keterangan dulu apa pokok masalahnya. Soal sanksi akan mengikuti prosedur yang ada," tutur Untari.
Sebelumnya diberitakan, Suharminto mengamuk di pendapa Kabupaten Tulungagung pada Jumat (29/5) lalu. Anggota Dewan itu datang ke kompleks pendapa kabupaten sambil marah-marah. Ia lalu melempar botol bir yang dibawanya dan membanting wadah jajanan yang menjadi suguhan di ruang tamu pendapa.
Saat kejadian, Suharminto hendak mencari Bupati Tulungagung Maryoto. Namun sang bupati sedang tidak ada di tempat. Maryoto mengaku saat kejadian ia dalam perjalanan menuju pendapa. Ia mendapat telepon dari keponakannya bahwa ada anggota Dewan yang mengamuk dan mencarinya.
"Jumat (29/5) sore itu mencari saya. Saya tidak ketemu, terus kemudian saya kembali. Saya ditelepon kan oleh keponakan saya, mau ketemu. Saya bilang tunggu ya, saya nggak ada 5 menit karena sudah sampai di utara perempatan Samudra. Tapi nggak tahu, saya sampai sini, ternyata (orangnya) sudah pulang kayaknya," kata Maryoto saat konferensi pers di pendapa Tulungagung, Rabu (3/6).
Maryoto mengaku tidak mengetahui secara pasti persoalan yang melatarbelakangi anggota Dewan itu mengamuk di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bangsa, Tulungagung. Ia memastikan tidak memiliki permasalahan dengan Wakil Rakyat tersebut. Bahkan ia mengaku sudah lama tidak bertemu ataupun berkomunikasi secara langsung dengan yang bersangkutan.
(elz/tor)