Wakil Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah mengatakan pihaknya terus berusaha mencari empat nelayan yang hilang saat melaut pada awal Mei lalu. Dedy mendatangi rumah keluarga para nelayan yang hilang untuk memberikan dukungan moral.
"Kami khawatir dengan keadaan nelayan yang hilang saat melaut tersebut. Kami mengambil langkah untuk berusaha mencari para nelayan yang hilang melaut tersebut, agar dapat segera ditemukan," ujar Dedy saat bertamu di rumah keluarga nelayan tersebut, Senin (1/6/2020).
Kakak kandung salah satu korban, Masriani, menuturkan adiknya dan tiga nelayan lainnya melaut dengan tujuan Pulau Mego menggunakan Kapal Motor Cinto Bundo 07.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya dua minggu telah mendarat pulang, tetapi hingga kini sudah memasuki dua puluh tiga hari belum ada kabarnya," ungkap Masriani.
Lanjut Masriani, pihak keluarga sudah mengupayakan mencari bersama para nelayan. Pencarian dengan menyusuri dari Krui hingga ke Pulau Mego, bahkan sampai Pulau Metawai, namun tetap tidak membuah hasil.
Untuk diketahui, 4 nelayan Kota Bengkulu tersebut, yakni Dar, Bahrin, dan Blu, yang merupakan warga Lempuing; serta Buyung, yang berasal dari Skip, Kota Bengkulu, diketahui pamit pergi memancing menggunakan perahu pada 10 Mei lalu. Sejak itulah mereka belum kembali ke rumah.
Sementara itu, Kepala Basarnas Provinsi Bengkulu Abdul Malik saat dimintai konfirmasi mengatakan, pencarian di Pesisir Selatan Bengkulu sudah dilakukan semenjak 25 Mei lalu, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda keberadaan keempat nelayan tersebut.
"Hasil sampai saat ini masih nihil, dan untuk Kapal Basarnas belum bisa turun lagi ke laut kerana cuaca masih belum membaik," ungkap Abdul Malik.