Jakarta -
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Chicago mengatakan aksi demonstrasi kematian George Floyd terjadi di puluhan kota di Amerika Serikat (AS). Unjuk rasa tersebut terjadi di-30 kota di kawasan Midwest AS yang menjadi wilayah kerja dari KJRI Chicago.
"Aksi protes warga atas meninggalnya George Floyd dan digalang oleh Lembaga Black Lives Matters (BLM) terus menyebar ke 30 kota lain di AS di antaranya San Francisco dan Los Angeles (California), Portland (Oregon), Houston dan Dallas (Texas), Atlanta (Georgia), Richmond (Virginia), Phoenix (Arizona), New York, Seattle (Washington), Virginia, dan Charlotte (North Carolina)," tulis KJRI Chicago dalam keterangan resminya, Minggu (31/5/2020).
"Di kawasan Midwest AS yang menjadi wilayah kerja KJRI Chicago tercatat aksi berlangsung hingga hari, Sabtu (30/5) di Twin Cities (Minneapolis dan St. Paul) Minnesota; Indianapolis (Indiana); Des Moines (Iowa); Cincinnati dan Columbus (Ohio); Omaha (Nebraska); Detroit (Michigan); dan Fargo (North Dakota)," ujarnya.
Diketahui, kematian seorang pria kulit hitam, George Floyd, saat ditangkap polisi terjadi di wilayah dalam kawasan Midwest, Minneapolis. Karena itu, kota-kota lain di Midwest yang berdekatan dengan Minneapolis ikut bergejolak.
Berikut ini laporan KJRI Chicago soal kondisi terjadi di kota-kota wilayah Midwest:
Minneapolis:Aksi unjuk rasa di Twin Cities Minneapolis dan St Paul terus berlanjut sepanjang Sabtu (30/5/2020), di mana massa terkonsentrasi di kantor polisi 5 th Precinct berjarak 5 km dari 3 rd Precinct yang dibakar malam sebelumnya. Pengunjuk rasa juga tercatat memasuki jalan tol sehingga menyebabkan kemacetan dan kembali melakukan aksi penjarahan toko pom bensin serta pembakaran terhadap sejumlah tempat usaha lainnya.
Gubernur Minnesota Tim Walz menyampaikan bahwa jumlah massa yang berkumpul merupakan yang terbesar dalam sejarah, hingga tiga kali lebih besar dari kerusuhan serupa tahun 1960. Hingga Sabtu (30/5), kepolisian Minnesota telah menahan setidaknya lebih dari 70 orang pengunjuk rasa yang tertangkap tangan melakukan perusakan dan melanggar ketentuan jam malam.
Chicago:Unjuk rasa di Chicago juga terus berlangsung sepanjang Sabtu, ketika massa yang berjumlah lebih dari 3.000 orang terkonsentrasi di depan Trump Tower guna menyampaikan aspirasinya. Meski berawal damai, sejumlah oknum aksi melakukan pelemparan yang menyebabkan terlukanya belasan petugas kepolisian. Pengunjuk rasa juga merusak belasan kendaraan kepolisian Chicago serta pertokoan di sekitar lokasi. Pihak kepolisian Chicago telah menangkap 108 pelaku perusakan tersebut.
Michigan: Unjuk rasa juga terus terjadi di Kota Detroit dan tercatat diikuti lebih dari 1.500 peserta. Aksi yang semula damai mengeskalasi, sehingga terpaksa dihalau kepolisian, dan sebanyak 40 orang dikabarkan ditahan. Menurut rilis kantor Wali Kota Detroit, 75 persen warga yang ditangkap diketahui bukan warga setempat. Pada Sabtu siang, kepolisian Detroit mengkonfirmasi kematian seorang pria usia 21 tahun akibat penembakan di tengah aksi unjuk rasa. Walaupun jam malam telah berjalan, hingga Sabtu tengah malam massa masih berada di kawasan jalan Michigan Avenue, Detroit.
Indiana:Di Indianapolis, Indiana, unjuk rasa damai berubah menjadi kerusuhan pada hari Sabtu dan menyebabkan bentrokan antara petugas keamanan dan massa aksi. Tercatat sebuah mobil polisi Indianapolis dibakar, dan sejumlah toko dibakar dan dijarah massa. Gubernur Indiana pada Sabtu siang telah meminta bantuan kepolisian negara bagian untuk mengamankan situasi. Sampai dengan Sabtu tengah malam aparat masih berupaya membubarkan unjuk rasa, sementara kepala kepolisian setempat melaporkan terjadi peristiwa penembakan di tengah aksi yang menyebabkan 3 orang pengunjuk rasa tertembak, 1 di antaranya meninggal dunia. Sementara seorang polisi dikabarkan mengalami luka.
Ohio:
Sementara itu, di Ohio, sampai Sabtu, pukul 23.00, pihak kepolisian masih berupaya membubarkan paksa pengunjuk rasa di Kota Dayton dan Cleveland dengan menembakkan gas air mata. Gubernur Mike DeWine pada Sabtu sore telah meminta bantuan pengamanan tambahan dari National Guard dan Highway Patrol Negara Bagian. Sementara Wali Kota Cincinnati, Toledo, Cleveland, dan Columbus telah memberlakukan jam malam mulai Sabtu pukul 20.00 s/d Minggu pukul 08.00. Sebanyak 11 orang ditahan pihak kepolisian Columbus karena melakukan tindakan anarkis.
Wisconsin:
Aparat kepolisian dibantu 125 personil National Guard sampai dengan pukul 12.00 malam juga masih terus berupaya membubarkan para pengunjuk rasa. Dalam aksi sepanjang hari ini 16 toko dibakar massa dan sebanyak 50 orang ditahan pihak aparat keamanan. Wali Kota Milwaukee Tom Barrett pada hari ini juga menetapkan jam malam mulai pukul 21.00. Seorang anggota kepolisian setempat dikabarkan ditembak dan dipukuli massa, namun selamat karena mengenakan rompi antipeluru.
Kentucky:
Sampai dengan Sabtu, tengah malam, rasa di kota Louisville masih nampak berada di jalanan meski jumlahnya tidak sebesar beberapa jam sebelumnya. Keputusan Gubernur Kentucky Andy Beshear meminta pasukan tambahan dari National Guard tampaknya berhasil membantu aparat kepolisian untuk membubarkan pengunjuk rasa yang tetap melakukan aksi di tengah berlakunya jam malam.
Missouri:
Kantor kepolisian di Ferguson diberitakan terbakar pada Sabtu, pukul 24.00, akibat pelemparan berbagai benda, termasuk petasan oleh sekelompok massa. Semua personel dikabarkan selamat dan Wali Kota Ferguson telah menetapkan jam malam.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini