Para pengunjuk rasa yang menyerukan keadilan dalam kasus kematian George Floyd bergerak dari pusat kota Los Angeles ke kota Beverly Hills. Ketakutan merebak di toko-toko sepanjang jalan Rode Drive.
Beberapa toko di Rodeo Drive-pusat belanja fashion dan perhiasan mewah--di Beverly Hills melakukan penutupan untuk mencegah kemungkinan penjarahan.
Seperti dikutip dari CBS LA, Minggu (31/5/2020), tepat setelah pukul 5.30 malam waktu setempat, sebuah kelompok terlihat berusaha menembus penghalang dan mendapatkan akses ke toko Gucci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hampir setengah jam kemudian, beberapa orang berhasil masuk ke toko Alexander McQueen dan lokasi lainnya. Para pengunjuk rasa melakukan aksi vandalisme dengan mencoretkan graffiti ke jendela toko, pintu kaca, dan bangunan di Rodeo Drive.
Beberapa saat sebelum pukul 07.00 malam, kembang api dinyalakan dekat mobil polisi di Rodeo Drive. Di Beverly Hills, jam malam mulai berlaku pukul 08.00. Kembang api itu memicu reaksi aparat kepolisian setempat dengan menembakkan gas air mata dan menyerang pengunjuk rasa.
Penangkapan Floyd oleh kepolisian Minneapolis terekam dalam sebuah video yang kemudian viral. Dalam video itu, tangan Floyd diborgol dan kemudian dijatuhkan ke aspal oleh polisi.
Seorang polisi menekan leher Floyd dengan lututnya, sembari memasukkan tangannya ke saku.
Floyd merintih kesakitan dan mengaku sulit bernafas. Dia bahkan sempat memanggil mamanya sebelum mati lemas.
"Lututmu di leherku. Aku tidak bisa bernapas.... Mama. Mama," pinta Floyd sesaat sebelum dia tewas.
Floyd hanya diam dan tidak bergerak, dia bahkan tidak bisa bergerak ketika petugas memintanya untuk "bangun dan masuk ke dalam mobil." Floyd kemudian dibawa ke rumah sakit dan di sana ia dinyatakan meninggal dunia.
Tonton juga 'Demo Kematian George Floyd Merebak Hampir di Seluruh AS':
(idn/gbr)