.webp)
Unjuk rasa terkait kasus kematian pria kulit hitam di Amerika Serikat (AS), George Floyd, meluas. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk Chicago melaporkan kondisi di dua daerah yang terkena dampak akibat demonstrasi kematian Floyd, yakni Minnesota dan Kota Chicago.
Dalam keterangan pers yang diterima detikcom, Minggu (31/5/2020), KJRI menjelaskan situasi terkini dua daerah tersebut. Untuk situasi di Minnesota, KJRI Chicago menjelaskan demonstrasi kematian Floyd terus terjadi di Twin Cities, yakni Minneapolis dan St Paul hingga Sabtu kemarin. Massa juga mulai masuk ke ruas jalan tol dan melakukan penjarahan dan pembakaran di sejumlah toko hingga pom bensin.
"Massa terkonsentrasi di kantor polisi 5 th Precinct berjarak 5 km dari 3 rd Precinct yang dibakar malam sebelumnya. Pengunjuk rasa juga tercatat memasuki jalan tol sehingga menyebabkan kemacetan, dan kembali melakukan aksi penjarahan toko pom bensin, dan serta pembakaran terhadap sejumlah tempat usaha lainnya," kata KJRI Chicago.
KJRI Chicago menyebut Pemerintah Kota Minneapolis dan St. Paul telah menetapkan perpanjangan jam malam sampai Minggu (31/5) dan diikuti sejumlah kota lain, seperti Maple Grove, Robbinsondale, Edina, Brooklyn Park, Bloomington, Richfield, Roseville, dan Anoka County. KJRI mengatakan hingga kini sudah ada lebih dari 70 pendemo yang ditangkap polisi.
"Kepolisian Minnesota telah menahan setidaknya lebih dari 70 orang pengunjuk rasa yang tertangkap tangan melakukan perusakan dan melanggar ketentuan jam malam," sebutnya.
Aksi demonstrasi kematian Floyd ini disebut aksi massa terbesar dalam sejarah Minnesota. Untuk itu, KJRI Chicago menyebut total ada 2.500 personel pengamanan yang dikerahkan pemerintah Minnesota. Tak hanya itu, Pentagon juga berencana menurunkan pasukan militer jika situasi terus memburuk.
"Departemen Transportasi Minnesota mengumumkan menutup 5 akses ruas tol menuju kota Minneapolis mulai pukul 19.00 malam waktu setempat, guna memblokir akses masuknya kelompok-kelompok tidak bertanggungjawab yang diduga berasal dari luar kota," sebutnya.
Selain itu, KJRI Chicago menyebut demonstrasi kematian Floyd meluas hingga Kota Chicago. KJRI menyebut situasi di Kota Chicago, tepatnya di depan Gedung Trump Tower sempat memanas pada Sabtu kemarin. Sejumlah massa melakukan perusakan dan pelemparan ke petugas kepolisian Chicago.
"Unjuk rasa di Chicago juga terus berlangsung sepanjang hari Sabtu dimana massa yang berjumlah lebih dari 3.000 orang terkonsentrasi di depan gedung Trump Tower guna menyampaikan aspirasinya. Meski berawal damai, sejumlah oknum aksi melakukan pelemparan yang menyebabkan terlukanya belasan petugas kepolisian. Pengunjuk rasa juga merusak belasan kendaraan kepolisian Chicago serta pertokoan di sekitar lokasi. Pihak kepolisian Chicago telah menangkap 108 pelaku perusakan tersebut," sebut KJRI.
Pihak kepolisian Chicago kemudian melakukan pemblokiran jalan di jembatan Washington Avenue yang merupakan penghubung antara downtown Chicago dengan wilayah pinggiran kota untuk menghalau massa. Selain itu, sejumlah ruas jalan Chicago telah ditutup dan layanan kereta komuter bawah tanah Metro Chicago dan bus dihentikan sejak pukul 16.00.
"Wali Kota Chicago Lori Lightfoot pada Sabtu malam telah memberlakukan jam malam mulai pukul 21.00 hingga Minggu pagi pukul 06.00. Ia berharap unjuk rasa hari ini disudahi dan mengancam warga yang melanggar jam malam dengan tindakan tegas. Meski demikian, ia tidak akan mengerahkan pasukan bantuan dari National Guard. Hingga pukul 12 malam waktu setempat, kondisi telah berangsur aman dan kumpulan pengunjuk rasa yang semula berjumlah besar diberitakan telah membubarkan diri," tutur KJRI Chicago.
