Kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengutuk kekerasan dalam demo ras yang meletus usai kematian pria kulit hitam, George Floyd, oleh petugas kepolisian Minneapolis. Namun, Biden menyebut warga AS punya hak untuk berdemo.
"Memprotes kebrutalan seperti itu adalah benar dan perlu. Ini adalah tanggapan Amerika," kata Biden dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP, Minggu (31/5/2020).
Biden menyayangkan aksi penghancuran selama protes kematian George FLoyd. Dia tak setuju dengan aksi kekerasan yang membahayakan nyawa dan menutup bisnis-bisnis demi kepentingan publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi tidak untuk aksi-aksi yang merugikan komunitas dan kehancuran yang tak diperlukan," kata Biden.
Kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam, di lutut polisi Minneapolis, berbuntut panjang. Demo di Amerika Serikat meluas hingga sejumlah kota memberlakukan jam malam.
Dilansir CNN, Minggu (31/5/2020), protes yang terus berlanjut di seluruh Amerika Serikat hingga Minggu dini hari telah berdampak kepada puluhan kota yang memberlakukan jam malam. Ada 25 kota dari 16 negara bagian AS yang memberlakukan jam malam.
Presiden Trump juga menyatakan simpati atas kasus George Floyd. George Floyd meninggal pada hari Senin setelah seorang petugas polisi menjepitnya ke tanah dengan berlutut di lehernya.