Kawasan Kota Tua Ditutup, Pedagang-Juru Parkir Curhat Sulit Dapat Uang

Kawasan Kota Tua Ditutup, Pedagang-Juru Parkir Curhat Sulit Dapat Uang

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Sabtu, 30 Mei 2020 14:24 WIB
Suasana di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu (30/5/2020).
Suasana di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu (30/5/2020). (Sachril/detikcom)
Jakarta -

Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, ditutup karena pandemi virus Corona (COVID-19). Para pedagang hingga juru parkir yang biasa beraktivitas di kawasan itu curhat sulit mendapatkan penghasilan.

Pantauan detikcom, Sabtu (30/5/2020), sekitar pukul 13.30 WIB, akses masuk ke kawasan Kota Tua ditutup. Museum-museum di Kota Tua pun tutup.

Pengumuman penutupan kawasan Kota Tua ditandai dengan penutupan gerbang dan pemberitahuan melalui spanduk. Tidak ada pengunjung yang masuk. Beberapa petugas di sekitar akses masuk Kota Tua tampak berjaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kawasan di sekitar Kali Besar Kota Tua masih dibuka. Namun tidak terlihat ada pengunjung. Tidak ada keramaian di tempat ini. Beberapa pedagang terlihat berjualan di sekitar Kali Besar.

"Iya, Kota Tua tutup dari 14 Maret kemarin," kata pedagang minuman, Tri Wahyuni (34), di Kali Besar Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu (30/5/2020).

ADVERTISEMENT
Suasana di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu (30/5/2020).Suasana di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu (30/5/2020). (Sachril/detikcom)

Tri mengaku baru berjualan lagi selama empat hari di sekitar Kali Besar. Meski berjualan, Tri mengaku hanya mendapat untung sedikit saja. Sebab, tak ada pengunjung yang datang ke Kota Tua.

Dia mengaku berjualan secara diam-diam. Sebab, akibat penutupan Kota Tua, pedagang dan pengunjung dilarang datang.

"Ini saya baru jualan tiga hari, sudah tiga bulan nganggur. Habis nggak ada buat makan kan, jadi keluar sajalah, nekat. Masih diusir terus (sama) Satpol PP, polisi," ucapnya.

Tri mengatakan pada hari normal, dia bisa mendapatkan Rp 400-500 ribu per hari. Namun, dari tiga hari berjualan, dia mengaku sulit mendapat uang.

Dia berharap kondisi bisa kembali seperti sebelumnya. "Sekarang cari Rp 100 ribu saja susah. Jadi Satpol PP jagain terus. Dilihat ramai, langsung diusirin," ungkapnya.

Seorang juru parkir di kawasan Kota Tua, Indra (32), menambahkan hanya mendapat uang sekitar Rp 60 ribu per hari. Pada waktu normal sebelum adanya COVID-19, Indra mengaku bisa mendapat uang Rp 200 ribu per hari.

"Uang (yang didapat) dari pegawai sini sama pengunjung yang datang. Harapannya, ingin normal, jadi penghasilannya ada juga," ujar Indra.

Halaman 2 dari 2
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads