Bupati Bogor Bingung Warga Jakarta Padati Puncak: Kenapa Bisa Lolos?

Bupati Bogor Bingung Warga Jakarta Padati Puncak: Kenapa Bisa Lolos?

Sachril Agustin B - detikNews
Kamis, 28 Mei 2020 16:15 WIB
Suasana Puncak Bogor, 25 Mei 2020. (Dok Istimewa)
Suasana Puncak Bogor, 25 Mei 2020 (Foto: Istimewa)
Bogor -

Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, sempat ramai didatangi warga Jakarta setelah Hari Raya Idul Fitri. Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan petugas sudah melakukan tindakan dengan memutar balik kendaraan berpelat B yang tak berkepentingan.

Namun Ade mempertanyakan mengapa warga Jakarta bisa berdatangan ke Puncak.

"Kemarin kan sudah kita putar balik selama 2 hari ini. Yang jadi pertanyaan, kenapa mereka bisa lolos ke Bogor, gitu saja," kata Ade di Kantor Bupati Bogor Komplek Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (28/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Satlantas Polres Bogor membenarkan sempat terjadi kepadatan di kawasan Puncak saat hari kedua libur Lebaran yang jatuh pada hari Senin (25/5). Kepadatan tersebut disebabkan belum ada larangan keluar-masuk Bogor dari Jakarta.

"Memang kemarin (Senin, 25/5) sempat terjadi kepadatan di daerah puncak, hal ini berlangsung tidak lama hanya di sore hari saja karena petugas lalu lintas terus melaksanakan pengaturan dan stand by dari pagi," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli Amir saat dimintai konfirmasi, Selasa (26/5).

ADVERTISEMENT

Fadli menyebut kepadatan tersebut terjadi lantaran banyaknya warga Jakarta yang berlibur dan melepas penat di kawasan Puncak, Bogor. Menurutnya, banyaknya tempat makan yang buka juga menjadi alasan padatnya kawasan Puncak kemarin.

"Setelah saya amati, hal ini dikarenakan banyak warga Jakarta yang naik ke Puncak untuk melepas penat. Di lapangan juga ditemukan tempat makan yang buka dan bisa makan di tempat, tentunya hal ini menjadi daya tarik tersendiri kepada kendaraan-kendaraan yang berasal dari luar Bogor," ucapnya.

(jbr/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads