.webp)
Gugus Tugas COVID-19 Sumatera Utara (Sumut) mengatakan ada delapan tenaga kesehatan yang positif Corona. Para tenaga kesehatan itu disebut positif berdasarkan hasil tes PCR.
"Untuk kondisi klinis kedelapan, dokter ada dua, perawat ada empat dan dua orang adalah tenaga pendukung medis, alhamdulillah baik. Semuanya adalah kasus swab PCR yang tanpa gejala," kata Koordinator Medis dan Paramedis Gugus Tugas COVID-19 Sumut Restuti Hidayani Saragih saat rapat dengar pendapat (RDP) di Gedung DPRD Sumut, Selasa (26/5/2020).
Pernyataan Restuti ini menjawab pertanyaan dari Panitia Khusus (Pansus) COVID-19 DPRD Sumut terkait kondisi tenaga kesehatan di Sumut. Turut hadir dalam RDP ini Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (Ijeck).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Restuti tak menjelaskan detail lokasi para tenaga kesehatan itu bertugas. Dia menyebut tenaga kesehatan yang dinyatakan positif itu sudah diisolasi.
"Setelah malamnya hasil lab-nya datang dari Rumah Sakit USU, itu sudah langsung kami isolasikan di rumah sakit GL Tobing dan dua orang di rumah sakit Martha Friska," ujarnya.
Restuti menduga tenaga medis ini terpapar saat proses memakai ataupun melepaskan APD. Dia mengatakan kesalahan satu langkah terkait APD bisa menjadi celah tenaga medis terpapar Corona.
"Pada saat memakai dan melepas APD. Memasang dan melepas APD ada urutannya Pak, tidak boleh salah, satu langkah pun. Secara penelitian pengalaman yang paling banyak dokter dan nakes (tenaga kesehatan) dan lainnya adalah saat melepas APD. Salah satu step saja itu bisa menjadi celah," jelasnya.
(haf/haf)
