Kecelakaan maut melibatkan bus TransJakarta dan sebuah bajaj terjadi di Pademangan, Jakarta Utara. Kecelakaan tersebut mengakibatkan satu orang penumpang bajaj meninggal dunia.
Dirangkum detikcom, kecelakaan terjadi pada Senin (25/5) sekitar pukul 08.00 WIB. Kecelakaan itu terjadi di Jalan Lodan, tepatnya perempatan Hailai, Pademangan, Jakarta Utara.
"Korban meninggal berinisial ASS, penumpang bajaj," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (25/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dua orang penumpang bajaj lainnya mengalami luka-luka, yakni SH dan PF. Sementara itu, sopir bajaj, DAR, dilaporkan selamat.
"Tersangkanya masih dalam penyelidikan," imbuh Fahri.
Bermula ketika bajaj melaju dari arah barat ke timur di Jalan Lodan. Tepatnya di perempatan Hailai, bajaj menabrak bus TransJakarta yang disopiri oleh SUK.
Sementara Kasat Lantas Jakarta Utara AKBP Slamet Widodo mengatakan bahwa kecelakaan diakibatkan bajaj kehilangan kendali.
"Jadi hasil olah TKP, untuk bajajnya di rem, remnya kurang pakem. Pada saat ada busway, kena busway itu," kata AKBP Slamet Widodo saat dihubungi detikcom, Senin (25/5/2020).
Saat itu TransJakarta melaju dari arah utara ke selatan. Akibat kejadian itu, tabrakan pun tidak terelakkan.
Kasus ini masih diselidiki oleh polisi. Sopir bajaj dan bus TransJ diperiksa polisi.
Sementara itu PT TransJakarta, mengklaim kecepatan bus PPD 215 yang terlibat kecelakaan tersebut, masih normal. Bus tersebut melaju tidak kurang dari 27 km/jam.
"Pantauan real time command center, bus PPD 215 sedang melaju pada kecepatan 27 km/jam," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas TransJakarta Nadia Diposanjoyo saat dihubungi detikcom, Senin (25/5/2020).
Saat itu, bus PPD 215 baru saja menaikkan penumpang di shelter ujung Ancol.
"Bus pun melanjutkan pelayanan dan bergerak normal menuju pintu keluar Ancol," imbuh Nadia.
Saat bus melintas di perempatan Ancol arah Kampung Melayu, dari arah Lodan menuju Ancol tiba-tiba ada bajaj melintas.
"Bajaj dengan penumpang empat orang menabrak bodi tengah samping kanan bus PPD 215," lanjut Nadia.
Nadia menyebut, berdasarkan informasi di lapangan, bajaj tersebut dalam kondisi ngebut.
"Info dari saksi di TKP bajaj dengan kecepatan tinggi arah dari Lodan menuju Ancol hilang kendali," katanya.
Kecelakaan ini mengakibatkan satu orang penumpang bajai meninggal dunia di tempat. Sedangkan dua penumpang lainnya mengalami luka-luka.
"Sopir bajaj selamat, tidak ada luka," katanya.
Lebih lanjut, Nadia mengungkapkan dukacita atas meninggalnya penumpang bajaj. Pihaknya bertanggung jawab dengan memberikan santunan ke keluarga korban.
"Di mana pihak mitra kami akan mengeluarkan bantuan kepada korban luka dan korban yang meninggal. Adapun bantuan tersebut akan membantu biaya pemakaman dan santunan kerahiman kepada korban meninggal," jelas Nadia dalam keterangan persnya kepada wartawan, Senin (25/5/2020).
Selain itu, operator akan membantu biaya pengobatan korban luka. TransJakarta juga memastikan korban meninggal mendapatkan asuransi dari Jasa Marga.
"TransJakarta sudah melaporkan terkait kejadian ini kepada pihak yang berwajib dan terus memonitor perkembangan insiden ini dan sepenuhnya menyerahkan segala keputusan yang diambil oleh pihak kepolisian," tutur Nadia.
Nadia mengatakan kecelakaan ini akan diselidiki lebih lanjut oleh pihak TransJakarta.
"Dan operator terkena sanksi rupiah per kilometer yang berkurang karena tidak operasi," imbuhnya.
Meski begitu, Nadia menegaskan bahwa pramudi bekerja sesuai dengan SOP yang berlaku. Namun pihaknya mengistirahatkan pramudi agar tidak menimbulkan trauma pascakecelakaan.