Kagetnya Nuh Setelah Menang Lelang Motor Jokowi, Datangi Kantor Polisi

Kagetnya Nuh Setelah Menang Lelang Motor Jokowi, Datangi Kantor Polisi

Eva Safitri - detikNews
Senin, 25 Mei 2020 18:37 WIB
Motor listrik milik Presiden Jokowi akan dilelang di konser Berbagi Kasih Bersama BIMBO. Hasil lelang didonasikan untuk pekerja seni yang terdampak COVID-19.
Motor listrik yang dilelang di acara konser amal
Jakarta -

Muhammad Nuh, pemenang lelang motor listrik sebesar Rp 2,55 miliar di acara 'Berbagi Kasih Bersama Bimbo' asal Jambi, mengklarifikasi informasi dirinya ditangkap polisi. Nuh mengatakan justru dia menyerahkan diri ke polisi untuk meminta perlindungan.

Hal itu diungkapkan Nuh saat berbincang dengan Ketua DPP Partai Berkarya Vasco Ruseimy. Vasco berbincang secara eksklusif dan ditayangkan melalui akun YouTubenya 'Macan Idealis', yang diunggah 23 Mei 2020.

Awalnya Nuh mengaku bingung saat MC acara mengumumkan dirinya sebagai seorang pengusaha. Dari situ dia tahu acara tersebut merupakan lelang. Takut tidak bisa membayar, Nuh pun meminta bantuan kepada wali kota setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan setelah itu ana disuruh aktif terus ana punya HP, aktif terus untuk penerimaan hadiah. Setelah MC maju, motornya keluar, ana bingung. Selamat ya Pak M Nuh dari Jambi, pengusaha. Dari situ ana bingung, kok pengusaha. Saya baru tahu kalau itu lelang, langsung saya matiin HP dan TV semua itu, takut ana," ungkap Nuh seperti dilihat detikcom, Senin (25/5/2020)

"Awalnya gini, ana ngadu dulu ke Wali Kota. Ana jelaskan yang sebenar-benarnya. Rupanya mereka sehari setelahnya sudah jumpa pers. Saya nggak tahu ini lelang. Setelah ada jaminan dari dia, ana disuruh ke polsek," sambung Nuh.

ADVERTISEMENT

Atas saran wali kota itulah Nuh datang ke polsek terdekat. Dia menjelaskan semuanya sekaligus membuat berita acara selama satu hari.

"Saya lalu cerita, saya kira ini kuis, terus saya kira saya pemenang dan uangnya buat saya. Rupanya saya yang beli, aduh. Saya di kantor polisi dari jam 5 sore, pulangnya besoknya jam 5 sore. Satu harilah," ujar Nuh.

Nuh sebelumnya mengaku tak tahu kuis yang dia ikuti merupakan acara lelang. Dia mengira acara itu merupakan pembagian hadiah dari Presiden Jokowi.

Tak tanggung-tanggung, Nuh menaruh angka tertinggi hingga Rp 2,55 miliar. Dia berpikir uang itulah yang akan didapatnya.

"Pikiran ana bukan di situ, ana semakin nawar gede, uang ana tambah banyak. Gitu. Karena ana pikir ini acara Jokowi bagi-bagi hadiah. Ana pikir itu tuh acara jokowi buat bagi-bagi hadiah untuk masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya dikabarkan, pemenang lelang motor listrik bernama Muhammad Nuh asal Jambi itu diamankan polisi. Awalnya M Nuh disebut sebagai pengusaha. Namun beredar gambar KTP seseorang bernama M Nuh. Dalam KTP tersebut tertulis pekerjaan M Nuh sebagai buruh harian lepas.

Diketahui, konser 'Berbagi Kasih Bersama Bimbo, Bersatu Melawan Corona' digelar pada Minggu (17/5). Motor listrik Gesits yang ditandatangani Jokowi dilelang dalam acara tersebut.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), yang juga sebagai penyelenggara, telah meminta maaf atas polemik ini. Dia meminta berbagai pihak tak menyalahkan siapa pun atas kekurangan yang terjadi dalam penyelenggaraan konser amal virtual 'Berbagi Kasih Bersama Bimbo'.

Apalagi sampai menarik-narik Presiden atau menyalahkan seniman dan para pekerja seni yang sudah ikhlas turut terlibat menyukseskan acara.

"Jika ada yang patut disalahkan, sayalah orangnya. Sepenuhnya tanggung jawab saya. Penyelenggaraan konser tersebut tak lain adalah untuk membantu para seniman dan pekerja seni serta kelompok masyarakat lain, seperti peternak, nelayan, dan petani yang terdampak pandemi COVID-19," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (22/5/2020).

Motor itu pun kembali dilelang. Pemenang baru dalam lelang itu adalah anak Hary Tanoesoedibjo, Warren Tanoesoedibjo. Warren menyelamatkan lelang motor itu setelah panitia penyelenggara kena 'prank' pemenang sebelumnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads