Polisi mengamankan sejumlah orang yang terlibat tawuran di dekat Mapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim), tepatnya di depan Pasar Ikan Jatinegara. Mereka saling melempar petasan dan batu.
"Bukan di depan polres, tapi di depan Pasar Jatinegara. (Massa) lempar-lemparan batu," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian Rishadi, saat dihubungi, Minggu (24/5/2020).
Arie mengatakan berlangsung sekitar 5 menit. Tawuran berakhir saat polisi tiba di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak sampai 5 menit sudah bisa dibubarkan. (Penyebab tawuran) itu spontan saja, nggak sampai 5 menit," lanjut Arie.
Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo menambahkan tawuran terjadi karena warga sedang bermain petasan pada Sabtu (23/5) sekitar pukul 23.30 WIB. Tak lama kemudian, aksi saling melempar petasan pun terjadi hingga menyebabkan tawuran.
"Biasa itu (penyebab tawuran karena) petasan saja, hanya anak-anak main petasan saja. Ramainya itu kan karena ada petasan, orangnya jadi lari-lari. Kalau orang lari kan posisinya petasan nggak ke atas lagi, jadinya ke bawah. Gitu-gitu doang," kata Hery.
Dia pun mengatakan polisi mengamankan sejumlah orang dari kejadian ini, tapi tak dijelaskan berapa jumlahnya. Untuk korban luka-luka, sambung Hery, tidak ada.
Agar kejadian ini tak terulang, polisi akan lebih giat melakukan patroli, khususnya di daerah rawan tawuran. Hery pun mengimbau masyarakat tidak bermain petasan.
"Kalau kita kan selalu menjelang Lebaran, ingatkan pedagang untuk tidak menjual petasan. Boleh hanya sebatas kembang api saja, tidak boleh yang lain. Kalau misalkan ada yang menjual petasan pasti akan kita amankan. Kita akan cek nanti izinnya dan segala macam. Ada nggak dia izinnya," tandas Hery.