Bandara Makassar Layani 9.290 Penumpang, Otban Jamin Protap Corona Dijalankan

Bandara Makassar Layani 9.290 Penumpang, Otban Jamin Protap Corona Dijalankan

Hermawan Mappiwali - detikNews
Jumat, 22 Mei 2020 16:04 WIB
Suasana di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar
Suasana di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar (Foto: Istimewa)
Makassar -

Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, telah melayani 9.290 penumpang. Jumlah itu adalah akumulasi per tanggal 9 Mei-21 Mei atau sejak Kemenhub RI membuka kembali moda transportasi pada tanggal 7 Mei 2020.

"Bandara Internasional Sultan Hasanuddin telah melayani sebanyak 9.290 penumpang sejak tanggal 9-21 Mei 2020 dengan rata-rata penumpang per harinya sebanyak 715 penumpang," ujar General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Wahyudi kepada detikcom, Jumat (22/5/2020).

Wahyudi mengatakan, penerbangan ribuan penumpang ini didominasi rute dari dan ke Jakarta, Surabaya dan Kendari. Rute lainnya yang juga dilayani adalah rute dari dan ke Ternate, Balikpapan, Semarang, Sorong dan Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah penerbangan sebanyak 539 pergerakan pesawat di periode yang sama," terang Wahyudi.

Suasana di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, MakassarSuasana di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar Foto: Istimewa

Sementara itu, jumlah kargo dalam jadwal penerbangan yang sama adalah sebanyak 1.754 ton dengan rata - rata 135 ton setiap harinya. Lalu untuk maskapai yang melayani penerbangan terbatas tersebut di antaranya ialah Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, dan Citilink.

ADVERTISEMENT

"Jam operasional bandara pun berubah dari 24 jam menjadi 13 jam atau sejak pukul 06.00-19.00 WITA," terang Wahyudi.

Sementara itu, Kepala Otorita Bandara (Ka Otban) Wilayah V Makassar, Baitul Ihwan menegaskan aktivitas ribuan penumpang telah melalui penyaringan maksimal sehingga penumpang yang dilayani adalah mereka yang memenuhi syarat.

"Kalau dari data administrasi, mereka yang boleh berangkat rata-rata itu perjalanan dinas lembaga swasta, kemudian penegak hukum dan sebagainya seperti polisi dan TNI dan segala macam itu," ujar Baitul saat dimintai konfirmasi terpisah.

"Sudah itu ada perjalanan pasien yang butuh pelayanan kesehatan darurat. Itu dari data rekap kita yang paling dominan," imbuh Baitul.

Dalam proses penyaringan penumpang, lanjut Baitul, tidak semua penumpang yang akan melakukan keberangkatan memenuhi syarat. Terdapat kasus di mana ada sejumlah penumpang yang tidak diberi izin berangkat karena tidak memenuhi syarat.

"Nah itu tadi, dari tanggal 7 Mei sampai 21 Mei 2020, ini ada 5 penumpang yang kita larang. Karena dari hasil rapid test mereka ada reaksi," katanya.

"Kan kalau tindakan lanjutnya kalau ada reaksi, dia harus swab test kan. Makanya kita larang betul, jadi ada 5 kasus yang kita temukan selama periode ini," imbuhnya.

Sementara untuk penumpang kedatangan, mereka telah menjalani protap Corona yang sama dari bandara asal keberangkatan. Dengan demikian, kata Baitul, tantangan utama dalam proses penyaringan ialah pada penumpang yang akan melakukan keberangkatan.

"Kalau yang kedatangan, dari sana kan mereka sudah punya data lengkap dari bandara awal. Jadi tantangan utamanya sebenarnya pada keberangkatan karena keberangkatan inilah yang paling menentukan," katanya.

Kendati demkian, protap pada penumpang yang datang ke bandara tetap menjalani pemeriksaan di posko COVID-19.

"Intinya protap ini telah kita jalankan dengan maksimal. Di bandara kita punya tim terpadu sebagai ujung tombak di lapangan," pungkas Baitul.

Halaman 2 dari 2
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads