.webp)
Pemerintah memutuskan menerapkan program belajar dari rumah selama masa pandemi virus Corona (COVID-19). Namun kegiatan belajar dari rumah itu menimbulkan keresahan bagi sejumlah guru di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, lantaran murid-muridnya kekurangan fasilitas penunjang.
Para guru dari SDN 008 Buntubunda harus rela mendatangi rumah setiap murid untuk tetap bisa belajar agar tidak ketinggalan pelajaran. Kegiatan belajar dari rumah bagi murid-murid SDN 008 Buntubunda melalui handphone atau televisi tidak berjalan maksimal karena banyak murid di daerah itu tidak memiliki fasilitas tersebut.
"Sebagaimana diketahui bersama, siswa kami tidak semuanya memiliki fasilitas seperti handphone, bahkan masih ada yang belum memiliki televisi, sehingga kami berinisiatif mendatangi siswa satu persatu, dari rumah ke rumah " kata Kepala SDN 008 Buntubuda, Meriaty, kepada wartawan, Jumat (22/05/20).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meriaty menuturkan para guru harus berjalan kaki sejauh belasan kilometer melewati medan berbukit dan berlumpur untuk menjangkau rumah sejumlah murid yang berada di pedalaman. Menurutnya, agar program kunjungan belajar di rumah bisa menjangkau semua murid, para guru menyebar pada daerah berbeda.
"Jadi kami para guru membagi wilayah agar para murid semuanya bisa terjangkau diberi materi pelajaran," ucap Meriaty.
Keputusan guru melakukan kunjungan dari rumah ke rumah untuk memberi materi pelajaran disambut bahagia para murid. Mereka senang lantaran bisa kembali mengikuti proses belajar meskipun tidak seperti saat mengikuti proses belajar di sekolah.
"Kami berterima kasih kepada kepala sekolah dan guru lain, yang telah mendatangi kami untuk memberikan materi pelajaran, sehingga kami bisa paham dengan baik," ungkap salah seorang murid, Leli Aprilia.
Dalam kunjungan ke rumah murid, para guru tidak hanya memberikan materi pelajaran, tetapi juga memberikan edukasi kepada warga tentang tata cara mencegah penularan wabah virus Corona. Baik guru maupun murid di daerah ini sangat berharap pandemi virus Corona segera berlalu, agar aktifitas proses belajar-mengajar di sekolah dapat kembali berjalan normal.
(fas/fas)
